Dia bersumpah Hizbullah akan melanjutkan operasi militer melawan Israel untuk mendukung Gaza.
BACA JUGA:8 Khasiat Mistis dari Batu Bungur yang Wajib Kamu Ketahui
BACA JUGA:Mawardi Yahya Disambut Meriah Masyarakat OKU Timur, Inilah Penyebabnya
Tetapi juga memperingatkan serangan tak terduga “di luar kotak”, merujuk pada roket yang ditembakkan lebih jauh ke Israel.
Sedangkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan, Israel akan mengambil tindakan apa pun yang diperlukan untuk memulihkan keamanan di utara dan memungkinkan orang untuk kembali ke rumah mereka.
“Tidak ada negara yang bisa menerima meroketnya kota-kotanya.
Kami juga tidak bisa menerimanya,” ujarnya.
BACA JUGA:KPU Muba Resmi Tetapkan 2 Paslon di Pilkada Muba 2024
Pemakaman diadakan pada hari Minggu bagi mereka yang tewas dalam serangan udara tersebut.
Tujuh orang, termasuk tiga wanita dan dua anak, dimakamkan di kota Mays al-Jabal di Lebanon selatan.
Di mana anggota parlemen Lebanon yang beragama Kristen Melhem Khalaf mengatakan Israel “bergantung pada hukum rimba dan bukan pada konvensi internasional, terutama dalam melindungi warga sipil.”
Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan, bahwa AS telah terlibat dalam diplomasi yang luas dan cukup tegas.
BACA JUGA:Mahasiswa KKN Internasional UIN Raden Fatah Promosikan Makanan Indonesia di Malaysia
BACA JUGA:3 Lowongan Kerja Terbaru PT Lambang Azas Mulia, Apa Saja Posisi dan Syaratnya?
Ditambahkannya, AS ingin memastikan bahwa pihaknya dapat terus melakukan segala yang bisa untuk mencegah serangan tersebut menjadi perang habis-habisan dengan Hizbullah di perbatasan Lebanon.