HAIFA, PALPRES.COM - Lebih dari 100 Roket Hizbullah terangi langit Israel Utara, saat milisi berbasis di Lebanon itu melancarkan serangan sporadisnya.
Sejumlah roket tak bisa dicegat oleh sistem perlindungan canggih Israel, Iron Dome, hingga mendarat mulus di dekat kota Haifah.
Menurut seorang pemimpin Hizbullah, serangan lebih dari 100 roket tersebut sebagai pertanda bahwa perang habis-habisan antara Hizbullah kontra Israel akan segera terjadi.
Gempuran roket tersebut, menurut pimpinan Hizbullah tersebut sebagai repson atas serangan Israel di Lebanon yang telah menewaskan puluhan orang.
BACA JUGA:Update BMKG, Gempa 4.0 Magnitudo Guncang Maluku Barat Daya, Tak Berpotensi Tsunami
Termasuk atas terbunuhnya seorang komandan veteran Hizbullah.
Selain itu, serangan lebih 100 roket Hizbullah juga sebagai pembalasan atas teror ledakan ratusan pager hingga menyebabkan puluhan orang tewas dan ratusan luka-luka di Lebanon.
Sirene serangan udara di Israel utara terus meraung-raung, hingga membuat ratusan ribu orang mengungsi ke tempat perlindungan.
Satu serangan terjadi di dekat sebuah bangunan tempat tinggal di Kiryat Bialik, sebuah kota dekat Haifa.
BACA JUGA:Kompolnas Apresiasi Kerja Polri yang Berhasil Menangkap Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan
BACA JUGA:Polda Sumsel Gelar Syukuran Hari Jadi ke-76 Polwan RI, Ini Harapan Wakapolda
Serangan itu melukai sedikitnya tiga orang, dan menyebabkan bangunan serta mobil terbakar.
Menurut layanan penyelamatan Magen David Adom Israel, empat orang terluka dalam serangan itu.
Sementara Wakil pemimpin Hizbullah Naim Kassem mengatakan, serangan roket hari Minggu hanyalah awal dari apa yang sekarang menjadi “pertempuran terbuka” dengan Israel.