LEBANON, PALPRES.COM – Dalam keheningan pagi, Senin 23 September 2024, rudal-rudal Israel hantam 1.600 titik di Lebanon .
Dalam serangan biadab yang dilakukan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), tak kurang dari 500 warga sipil meninggal dunia.
Sementara ribuan lainnya mengalami luka-luka.
Menurut pernyataan pihak Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan serangan itu menewaskan hampir 500 orang.
BACA JUGA:TERBENGKALAI! Proyek Rp2,7 Miliar MAN 2 Agam di Sumatera Barat Tak Kunjung Selesai
BACA JUGA:Mengenal Makam Terpanjang di Indonesia, Berada di Kalimantan Selatan, Segini Panjangnya?
Dalam serangan tak berperikemanusiaan itu, ikut terbunuh 35 anak-anak dan 58 wanita.
Sedangkan jumlah warga sipil yang terluka, mencapai 1.645 orang.
Militer Israel dalam sebuah pernyataan hari ini, Selasa 24 September 2024, bahwa Angkatan Udaranya telah menyerang sekitar 1.600 sasaran Hizbullah di Lebanon pada hari Senin dan terus menyerang.
Serangan rudal tersebut dilakukan oleh IDF, menyusul peringatan yang diberikan kepada warga Lebanon selatan agar melarikan diri dari bangunan dan area diklaim Israel sebagai basis milisi Hizbullah.
BACA JUGA:Langgar Kode Etik, Kapolres Muba Berhentikan Tidak Dengan Hormat 1 Anggota
BACA JUGA:Jelang Pilkada Mura 2024, Ramah – Pro Mantap Maju dengan Nomor Urut 1
Peringatan itu diberikan melalui telepon otomatis, pesan teks, dan bahkan stasiun radio Lebanon yang diretas IDF.
Setiap bangunan di Lebanon selatan yang Israel serang, diklim berisi senjata berupa roket, rudal, UAV, yang kemungkinan akan dipakai membunuh warga sipil Israel.
Dalam serangan biadab yang dilakukan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), tak kurang dari 500 warga sipil meninggal dunia.-Tangkapan Layar X @ChamiZohei7987-