PALEMBANG, PALPRES.COM - Badan Narkotika nasional provinsi Sumatera Selatan lakukan Workshop Tematik Semester 2 di hotel Santika Radial Palembang.
Acara ini di ikuti berbagai instansi yang memiliki fokus tingkat sosial seperti dinas sosial, dinas pendidikan, dan para aparatur desa.
Dalam kesempatan kali ini Ika Wahyu Hindaryati, SKM., M.SI selaku ketua tim BNN untuk Sumsel menjelaskan bahwa Indonesia sudah mengalami darurat narkoba.
"Ya memang sudah dari 2019 bapak Jokowi menggaungkan Indonesia darurat narkoba hal ini sangat menghawatirkan bagi generasi muda, " ungkapnya
BACA JUGA:Spek Gahar Anti Ngelag! Ini 5 Rekomendasi Laptop Terbaik Untuk Desain Grafis
BACA JUGA:Tidak Terdata di BKN? Ini Syarat Guru Non ASN Ikuti Seleksi PPPK 2024
Ika juga menerangkan bahwa generasi muda disumsel terus di hantui narkoba karena maraknya peredaran narkoba.
"Narkotika sudah meraja lela dan sangat meraja Lela diKarenakan Negera masih belum memprioritaskan, " tuturnya
Tak hanya itu Narkotika sangat marak di desa karena itu sangat mudah karena sulit di jangkau.
"Nah sumatera selatan ini sangat Rawan, dikarenakan penyebaran narkoba sangat mudah apalagi kita memiliki banyak pelabuhan yang tidak formal, " katanya
BACA JUGA:Protes ‘Pengucilan’ Taiwan oleh PBB, Kepala Perwakilan TETO Tegaskan Hal Ini
BACA JUGA:Akhirnya Tol Ciawi - Sukabumi Seksi II Bisa Dilalui, Pasca Longsor 5 Bulan Lalu
Kita inginkan masyarakat Agar terus membantu BNN dalam membantu orang orang yang terjerumus ke narkoba untuk di rehab
Hal itu sejalan dengan yang disampaikan Kabid Pemberantasan dan Inteligen BNNP Sumsel, Kombes Pol Irzan Haryono, S.H., M.Si .
Ia menyebutkan adanya Tiga pilar ini menjadi landasan yang dilakukan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam memerangi peredaran narkoba di Sumsel.