Prioritas pertama, yakni memajukan perdamaian melalui upaya perdamaian yang inklusif.
BACA JUGA:Suzuki Grand Vitara Jadi Mobil Ideal untuk Atasi Kemacetan, Ini Sederet Fitur Canggihnya
Lalu, berupaya memastikan masa depan berketahanan dengan tercapainya kesejahteraan bersama.
Prioritas terakhir, kata Retno, denhan membangun jembatan guna memastikan kolaborasi global.
Dikatakan Retno, ketiga prioritas kunci tersebut telah dilaksanaan Indonesia melalui kiprah di dunia internasional.
Dikatakan Rerno, sejarah membuktikan Indonesia selalu menyuarakan kepentingan negara-negara Global South.
BACA JUGA:Ternyata Jenderal Tertinggi Garda Revolusi Iran Ikut Tewas Bersama Hassan Nasrallah
BACA JUGA:Jelang Pilkada Serentak 2024, Pj Gubernur Sumsel Diminta Jaga Netralitas
Diantaranya, melalui Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955.
Selain itu, Indonesia selama 10 tahun terakhir menunjukkan kepemimpinan yang solutif dalam merespon permasalahan global.
Saat pandemi Covid-19, Indonesia memimpin dibentuknya Pandemic Fund.
Termasuk menjadi Ketua COVAX AMC Engagement Group, dalam upaya memastikan akses yang setara bagi semua negara untuk mendapatkan vaksin.
BACA JUGA:Gempa 4.3 Magnitudo Guncang Banda Maluku Tengah, Tak Berpotensi Tsunami, Terjadi di Kedalaman 222 Km
BACA JUGA:Kuas Jirak, CSR Unggulan PEP Tanjung Field Untuk Tingkatkan Ekonomi Lokal Desa
Presidensi Indonesia di G-20 pada 2022, lanjut Reno, juga menjembatani perbedaan kepentingan di antara beberapa negara anggota akibat situasi geopolitik saat itu.