Ya, infrastruktur ini bernama Proyek Turyapada Tower yang dibangun menjulang di Desa Pegayaman, Kabupaten Buleleng, Bali.
BACA JUGA:Ternyata Jenderal Tertinggi Garda Revolusi Iran Ikut Tewas Bersama Hassan Nasrallah
BACA JUGA:Gempa 4.3 Magnitudo Guncang Banda Maluku Tengah, Tak Berpotensi Tsunami, Terjadi di Kedalaman 222 Km
Rencananya, garapan infrastruktur fenomenal Pulau Dewata ini akan mempunyai ketinggian badan bangunan mencapai 115 meter.
Disebut menyaingi Menara Eiffel lantaran badan tower tertinggi di perbukitan Bali ini nantinya akan mempunyai sejumlah fasilitas tempat wisata seperti planetarium, skywalk.
Bukan itu saja, restoran dengan infinity view 360 derajat hingga jembatan kaca pun lengkap dibangun demi manjakan wisatawan yang berkunjung.
Dimana puncak tower tertinggi di Bali ini fungsinya tetap sesuai dengan tujuan awal, yakni sebagai pemancar televisi digital, telekomunikasi seluler hingga internet.
BACA JUGA:Muba Expo 2024 Resmi Dibuka, Pj Bupati Muba Harapkan Jadi Ajang Promosi Produk Unggulan UMKM
BACA JUGA:Lowongan Kerja Pembangkit Listrik PLTA dan PLTS UPC Renewables, Ini Posisi dan Cara Daftarnya!
Ferry pun dengan percaya diri mengungkap bahwa proyek infrastruktur termegah di Bali akan dibangun megah layaknya sejumlah menara terkemuka dunia.
Mulai dari Monas di Jakarta, Tokyo Tower di Jepang hingga Menara Eiffel di Paris, proyek ini diproyeksi akan menjadi kebanggaan baru Indonesia.
Namun demikian, pembangunannya tak selancar yang diharapkan, meski progresnya sudah mencapai 98 persen per Juni 2024.
Target rampung awalnya yakni Agustus 2023, namun faktor cuaca, tingkat kerumitan pengerjaan hingga seretnya dana ikut mewarnai dinamika pembangunannya.
BACA JUGA:Sebentar Lagi, Jalan Tol Palembang-Jambi Resmi Beroperasi, Semua Provinsi di Sumatera Terkoneksi
BACA JUGA:Hasil Sprint Race MotoGP Indonesia 2024, Pecco Bagnaia Podium 1, Jorge Martin Finish Posisi 10
Terdapat sejumlah rintangan yang salah satunya pendanaan yang cukup seret lantaran defisit APBD 2023 Bali yang sulit dielakkan.