TEL AVIV, PALPRES.COM – Rudal Houthi targetkan Netanyahu yang baru saja tiba di Bandara Ben Gurion di Tel Aviv, usai lawatannya ke Amerika Serikat.
Rudal tersebut ditembakkan kelompok perlawanan pro Iran, Houthi, dari Lebanon ke Tel Avivi, Minggu 29 September 2024 waktu setempat.
Entah ada kaitannya atau tidak, Houthi menembakkan satu peluru kendali “Palestina-2”, berselang beberapa jam setelah Hizbullah mengkofirmasi terbunuhnya pemimpin mereka Hassan Nasrallah oleh Israel.
Diketahui dalam serangan besar-besaran Pasukan Pertahanan Israel (IDF) ke Markas Besar Hizbullah di Lebanon, Jumat 27 September 2024, Hassan Nasrallah dan Jenderal Garda Revolusi Iran Abbas Nilforushan, terbunuh.
BACA JUGA:Marc Marquez Gagal Finish Ketiga Kalinya di MotoGP Mandalika, Motor Alami Kendala Hingga Terbakar
BACA JUGA:OKTOBER BAHAGIA! 5 Bansos Segera dicairkan Pemerintah, Dari PKH Sampai BPNT Via KKS ATM
Bisa jadi, rudal yang ditembakkan Houthi langsung ke jantung Ibukota Israel sebagai pembalasan atas terbunuhnya kedua figur pemimpin kelompok perlawanan Israel.
Selain itu, diketahui juga Hizbullah dan Houthi merupakan sekutu.
Apalagi keduanya adalah proxi dari Iran
Adalah wajar jika Houthi yang Didukung Iran berduka atas terbunuhnya Pemimpin Hizbullah Nasrallah.
BACA JUGA:Hadirkan Motivator Kenamaan James Gwee, Pertamina Drilling Gelar Leader Casual Talk
BACA JUGA:Pemporv Sumsel Apresiasi Prestasi Kabupaten Muba
Sehingga pembalasan demi pembalasan akan terus dilakukan Houthi ke wilayah Israel.
Juru bicara militer Houthi Yehya Saree mengatakan kelompok itu tidak akan ragu untuk meningkatkan tingkat eskalasi militer terhadap Israel.
Menurut Yehya Saree, operasi militer mereka tidak akan berhenti.