Kemudian akan diteruskan ke fase yang kedua yakni Bandara Ngurah Rai hingga tempat wisata Nusa 2.
BACA JUGA:Cek Kartu KKS PKH BPNT, Tinggal 2 Tahapan Lagi Dana Bansos Masuk ATM Keluarga Penerima Manfaat!
BACA JUGA:Alasan Erik Ten Hag Setelah Kalah di Rumah Sendiri: 'Manchester United Tidak Disiplin'
Fase ketiganya yakni akan berlanjut ke Sanur dan fase keempatnya akan tersambung hingga Ubud.
Direktur Utama PT Sarana Bali Dwipajaya menargetkan bahwa pembangunan di fase pertama bakal diselesaikan awal tahun 2028.
Target ini beriringan dengan dimulainya fase kedua yang meliputi Bandara Ngurah Rai menuju Nusa 2 yang diperkirakan rampung tahun 2031 dengan investasi yang fantastis.
Nilai investasi megaproyek ini pun mencapai 10,8 miliar USD atau sekitar Rp175 triliun.
BACA JUGA:Mobil Listrik BYD M6 Berjenis MVP Resmi Dirilis di Indonesia, Harganya Cuman Segini
BACA JUGA:JANGAN TAK TAU! Mulai Hari Ini Tol Serpong - Balaraja 1B Operasional Tanpa Tarif
Jadi kedua fase ini saja menghabiskan anggaran yang dahsyat.
Pembangunan megaproyek tersebut diharapkan tak akan mengganggu APBD maupun APBN.
Suharso Monorfa dari perwakilan Bappenas menyenggol bahwa tak ingin proyek ini terbebani dengan subsidi dari pemerintah pusat seperti MRT di Jakarta.
Pemerintah Bali bisa meyakini investor untuk berinvestasi pada sektor layanan publik yang menunjang kegiatan masyarakat Bali.
BACA JUGA:Ingin Tahu Muba dengan Basis Data Seutuhnya? Baca Buku Ini, Dijamin Akurat dan Terkini
BACA JUGA:Ide Bekal Anak Sekolah, Resep Bolu Susu Vanilla Choco Ala Chef Devina Tanpa Oven
Pembangunan MRT dan LRT di Bali sangat dinantikan masyarakat lantaran memberikan dampak positif khususnya di sektor transportasi.