GAWAT! Ada virus Mematikan Di Afrika 6 Orang Sudah dilaporkan Tewas, Segera Kenali Gejalanya

Senin 30-09-2024,13:26 WIB
Reporter : Apriansyah
Editor : Apriansyah

"Kami dengan cepat mengatur semua aspek respons wabah yang kritis untuk mendukung Rwanda menghentikan penyebaran virus ini dengan cepat dan efektif," kata Dr. Matshidiso Moeti, Direktur Regional WHO untuk Afrika.

BACA JUGA:Inilah CDOB di Bengkulu, 9 Kecamatan dari 2 Kabupaten Siap Mendukung

BACA JUGA:AJAIB! Enceng Gondok di Sungai Musi Dapat Disulap Menjadi Produk Ekonomis

"Dengan sistem tanggap darurat kesehatan masyarakat yang sudah tangguh di negara ini, WHO bekerja sama erat dengan otoritas nasional untuk memberikan dukungan yang diberikan," lanjutnya.

Sehingga 300 Orang Langsung 'Di-tracing'

Lalu Menteri Kesehatan setempat mengatakan para pejabat melacak sekitar 300 orang yang telah melakukan kontak dengan orang-orang yang terkena virus Marburg. 

Adapun Ia mendesak orang-orang untuk menghindari kontak fisik, untuk mencegah penyebaran semakin luas.

BACA JUGA:Lowongan Kerja Tambang Batubara Sumatera Selatan di PT. Riung Mitra Lestari untuk Lulusan Semua Jurusan

BACA JUGA:AMBISIUS! Bali Mulai Garap Megaproyek LRT-MRT, Segini Investasinya

Sehingga Pihak berwenang sebelumnya telah menyarankan masyarakat untuk tetap waspada.

Adapun  mencuci tangan dengan air bersih dan sabun atau pembersih tangan, dan melaporkan semua kasus suspek.

Sebagian besar kasus yang dilaporkan terjadi di ibu kota, Kigali.

Kedutaan Besar AS di kota tersebut telah menyarankan para karyawannya untuk bekerja dari jarak jauh selama pekan depan. Ini adalah pertama kalinya Marburg dikonfirmasi di Rwanda.

BACA JUGA:Tiba di Palembang, Ini Agenda Utama Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi

BACA JUGA:Trafik Broadband 5G Telkomsel Tumbuh 340 Persen, Sukses Hadirkan Konektivitas Digital di PON XXI Aceh-Sumut

Sebelumnya, negara tetangga Tanzania melaporkan wabah pada 2023, sementara tiga orang meninggal di Uganda pada 2017.

Kategori :