Hingga saat ini, penyebab hidrosefalus kongenital belum sepenuhnya dipahami, dengan beberapa kasus (kurang dari 2%) berhubungan dengan kromosom X.
Sementara itu, penyebab paling umum pada hidrosefalus akuisisi meliputi obstruksi akibat tumor, trauma, perdarahan intrakranial, dan infeksi.
Gejala hidrosefalus bervariasi antara bayi dan orang dewasa.
BACA JUGA:Mantan Direktur RSUD Rupit Kabupaten Muratara Kembalikan Uang Kerugian Negara Rp97 juta
Pada bayi, gejalanya meliputi pertumbuhan kepala yang cepat, muntah, rasa kantuk, dan tampak lesu.
Sementara pada orang dewasa, gejala dapat berupa sakit kepala, penglihatan ganda (diplopia), masalah keseimbangan, inkontinensia, perubahan kepribadian, dan retardasi mental.