AH-64 Apache sudah teruji dalam sejumlah medan tempur.
BACA JUGA:Ikut Jejak Sang Ayah Jadi Abdi Negara, Atlet Paralimpik Ini Masuk Bintara Polri
BACA JUGA:MAKIN PANAS! Saingan Vario Meluncur Usung Mesin 160cc
Pernah diterjunkan AD AS dalam invasi Amerika Serikat ke Panama 1989, Perang Teluk, hinggga perang di Afganistan, dan Iraq.
Dikendalikan 2 awak, AH-64 Apache dipersenjatai dengan meriam rantai 30 mm M230E1 Chain Gundi bawah moncongnya.
AH-64 Apache juga memiliki kombinasi persenjataan lain.
Mulai dari AGM-114 Hellfire dan pod roket Hydra 70 yang dipasang di pilon pangkal sayap.
BACA JUGA:6 Daerah di Sumatera Barat Ini Diusulkan Mekar, Wilayahnya Terlalu Luas?
BACA JUGA:4 Cara Merawat Tanaman Hias Philodendron, Nomor 3 Sangat Dibutuhkan
AH-64 Apache membawa gudang eksternal dan senjata di tiang sayapnya.
AH-64 Apache biasanya dilengkapi dengan berbagai senjata.
Termasuk rudal anti-tank AGM-114 Hellfire, rudal multifungsi tanpa pemandu 80 mm Hydra 70, serta rudal udara-ke-udara AIM-92 Stinger dan AIM-9 Sidewinder untuk pertahanan diri.
Dalam situasi darurat, titik beban pada pilon Apache dapat digunakan untuk memindahkan awak helikopter.
BACA JUGA:Liga Champions Arsenal vs PSG: Preview, Kabar Tim, Susunan Pemain, dan Prediksi Skor
BACA JUGA:Deretan Tanaman Hias yang Dapat Menyaring Polusi Udara di Rumah Anda
Satu batalion Apache yang terdiri dari 18 pesawat dapat membawa hingga 288 rudal Hellfire, masing-masing dirancang untuk menghancurkan tank.