Pelatihan ini meliputi pentingnya literasi digital dalam mendukung kegiatan belajar mengajar.
BACA JUGA:Kuota Penerima PKH Bertambah Pada Tahun 2025, Kamu Bisa Masuk Jadi Penerima Hanya Dengan 2 Cara Ini!
Dukungan ini diharapkan dapat mengatasi kendala yang dihadapi lembaga pendidikan terkait anggaran terbatas dan kurangnya fasilitas pendukung digital.
XL Axiata memberikan kuota internet ekstra dengan total lebih dari 30 juta MB untuk 28 lembaga pendidikan.
Kuota internet gratis tersebut dapat digunakan selama 12 bulan oleh masing-masing lembaga pendidikan.
Setiap lembaga pendidikan juga diberikan router internet dan kartu perdana gratis yang akan menjadi hak milik mereka.
BACA JUGA:WiFi Terhubung Tapi Tidak Bisa Internet? Begini Cara Mengatasinya Dalam 2 Menit
BACA JUGA:Bisa Untuk Bayar Cicilan Rumah, Ini 6 Ide Bisnis Sampingan dari Internet Wajib Kamu Coba
Pemilihan SMK Adhi Karya, Cabangbungin, sebagai salah satu sekolah penerima kuota GDK antara lain karena sekolah ini memang membutuhkan fasilitas akses internet yang memadai untuk mendukung aktivitas belajar dan mengajar.
Selama ini, sekolah baru memiliki akses internet yang sangat terbatas.
Keterbatasan tersebut sampai mengharuskan para siswa membawa ponsel milik orang tuanya.
Dengan kuota internet yang juga sangat terbatas, untuk ujian sekolah berbasis digital.
BACA JUGA:Selain Indonesia, Ternyata 5 Negara Ini Punya Pabrik Indomie Sendiri Loh!
BACA JUGA:Lowongan Kerja Maskapai Penerbangan TransNusa, Apa Posisinya? Simak Syarat dan Cara Daftarnya
Selain mendapatkan bantuan Program GDK dengan kuota internet gratis ekstra, XL Axiata juga memberikan bantuan fasilitas pendidikan.