PALPRES.COM- Bank Mandiri mengucurkan pembiayaan kredit investasi sebesar US$ 1,27 miliar atau sebesar Rp19,24 Triliun (Kurs Rp 15.131,27 per USD) untuk PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP).
Kredit investasi itu dirancang untuk kebutuhan refinancing dan memperkuat operasional HBAP sebagai penyedia listrik terstandarisasi global.
Saat ini, PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 telah beroperasi secara komersial dengan kapasitas produksi 2x660MW.
Serta menjadi bagian dari Program Nasional Pembangunan Pembangkit Listrik 35.000 MW.
BACA JUGA:Sinergi PT Bukit Asam dan 3 Bank Himbara untuk Fasilitas Pemanfaatan DHE SDA
BACA JUGA:Sinergi PT Bukit Asam dengan BPKP Sumsel dan Pemkab Muara Enim Tingkatkan Akuntabilitas Program CSR
PLTU ini juga menjadi salah satu pembangkit listrik yang memanfaatkan teknologi super critical yang efisien dan ramah lingkungan.
Dengan penerapan teknologi Flue Gas Desulfurization (FGD) untuk menekan emisi gas buang.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, sebagai bank yang fokus pada bisnis wholesale, Bank Mandiri berkomitmen untuk menjadi mitra keuangan terpercaya bagi seluruh pelaku industri.
Kolaborasi ini diharapkan dapat menunjang kebutuhan listrik nasional, sejalan dengan rencana kerja dan pengembangan yang dilakukan oleh PLN.
BACA JUGA:Efek Karhutla Sumsel yang Semakin Tinggi BNPB Langsung Minta Antisipasi Agar Asap Tidak menyebar
BACA JUGA:Pemkot Palembang Ingin Harga Kios Pasar 16 Ilir Rp 180 Juta, Dapat Diangsur 25 Tahun
“Kami berupaya memberikan solusi perbankan terbaik untuk mendukung pertumbuhan HBAP dalam mencapai visi menjadi perusahaan penyedia listrik kelas dunia yang berorientasi pada nilai-nilai keberlanjutan,” terang Darmawan.
Selain dukungan finansial, Bank Mandiri juga berkomitmen untuk memberikan layanan yang Adaptif dan Solutif berbasis digital.
Antara lain lewat Kopra by Mandiri yang hadir sebagai platform terintegrasi yang mendukung ekosistem bisnis nasabah korporasi.