Amin menjelaskan, pihaknya baru tahu jika ada surat pengunduran diri dari Susanto tersebut melalui awak media.
BACA JUGA:TERBARU! Inilah Bocoran Motor Baru Dari Honda, Siap Meluncur di Indonesia Minggu depan
BACA JUGA:Resmi Masuk Timnas, Eliano Reijnders Beri Kata-kata untuk Masyarakat Indonesia
Bahkan, Amin juga bertanya mengapa dalam surat pengunduran diri Susanto tertera tanggal 24 September 2024.
“Tanggalnya kok dibuat 24, tapi kami tetap ingin klarifikasi kesana (Mesuji Raya).
Nanti perkembangan informasinya akan saya sampaikan,” tambah Amin.
Diketahui, aksi pose satu jari dan foto bersama Susanto bersama Cabup OKI Dja'far Shodiq sendiri terjadi Senin 30 September 2024.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Pesona Keindahan Objek Wisata Alam Air Terjun Temam Lubuklinggau
Foto bersama oknum Sekretariat PPS Mataram Jaya itu saat acara kampanye Dja’far Shodiq yang sedang berinteraksi dengan tim pemenangan paslon nomor urut 1 di Desa Mataram Jaya.
“Foto itu kemarin hari Senin tanggal 30 September 2024.
Yang memakai topi itu Sekretariat PPS Mataram Jaya Mesra, namanya Susanto, mantan sekdes,” ujar salah satu warga atau sumber ini kepada wartawan.
Terkait hal itu, Ketua KPU OKI, Muhammad Irsan menjelaskan, pihaknya berterima kasih atas informasi yang sudah disampaikan awak media.
BACA JUGA:Daftar Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersama dengan Melon
BACA JUGA:6 Sayuran yang Bisa Dikonsumsi Penderita Diabetes untuk Mengatur Pola Makan
Irsan akan segera menindaklanjuti dan memberikan klarifikasi terkait informasi tersebut, serta selalu memberikan pesan agar pihak penyelenggara Pilkada harus bersikap netral.