100 Negara Berpartisipasi dalam BRICS+ Fashion Summit 2024 di Moscow

Senin 07-10-2024,20:10 WIB
Reporter : Bethanica
Editor : Bethanica

Ali Charisma, Ketua Indonesian Fashion Chamber, menjadi salah satu pembicara utama dalam topik industri mode global yang berkelanjutan.

BACA JUGA:Pemkab Muba Undang Fashion Show Burung Cendrawasih dari Kota Jember Meriahkan HUT Muba ke 68

BACA JUGA:RAEGITAZORO Curi Perhatian di Moscow Fashion Week, Fashion Indonesia Kian Bersinar

Dengan perluasan BRICS dan munculnya kelompok persatuan geopolitik negara-negara berkembang, isu-isu produksi dan pemasaran produk tekstil juga menjadi lebih relevan dari sebelumnya. 

“BRICS+ Fashion Summit memainkan peran penting dalam membentuk lanskap fesyen global dengan memfasilitasi kolaborasi lintas batas dan berbagi pengetahuan,” ujar Ali Charisma. “Bagi negara-negara berkembang, acara ini menawarkan platform untuk menampilkan kontribusi fesyen mereka yang unik, mengakses pasar baru, dan membangun kemitraan strategis. Summit ini mempromosikan keberagaman dan inovasi dalam fesyen, yang dapat membantu negara-negara ini mendapatkan visibilitas dan meningkatkan daya saing global mereka,” tambahnya

Industri tekstil dan pakaian Indonesia dianggap sebagai salah satu yang terbesar di dunia, yang mempekerjakan jutaan warga negara.

Mode adalah salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi.

BACA JUGA:5 Kedudukan Batu Akik di Pentas Fashion Dunia yang Harus Kamu Ketahui

BACA JUGA:5 Kedudukan Batu Akik Pada Pentas Panggung Fashion Dunia, Lambang Keanggunan dan Keindahan Jiwa

Menurut situs penelitian Statista, produksi tekstil di Indonesia mencapai $13,5 miliar pada tahun 2023.

Menemukan cara untuk memasuki pasar internasional, termasuk pasar Rusia, adalah salah satu tugas yang harus dilakukan.

Indonesia dapat memasok seluruh wilayah dunia dengan kain berkualitas tinggi.

“Indonesia memiliki tradisi yang kaya akan slow fashion, ditandai oleh tekstil buatan tangan dan mode kerajinan tangan. Pendekatan unik ini dapat menawarkan perspektif baru bagi pasar Rusia, terutama dalam koleksi musiman yang cocok untuk musim panas. Sebaliknya, tren fesyen Rusia yang terus berkembang dan permintaan pasar dapat memberikan peluang baru bagi para desainer Indonesia untuk tumbuh dan berinovasi, mendorong pertukaran dinamis antara kedua pasar tersebut,” ucap Ali Charisma.

Internasional Moscow Fashion Week berlangsung bersamaan dengan Summit.

Pada tanggal 4 Oktober, Moscow Fashion Week dibuka dengan peragaan busana dari jenama RAEGITAZORO asal Jakarta.

Desainer Indonesia ini menciptakan koleksi dari kain sisa produksi yang tidak terpakai.

Kategori :