BACA JUGA:Rodi Wijaya Siapkan Program Berobat dan Khitan Gratis untuk Warga Lubuklinggau
BACA JUGA:Provinsi Sumsel Raih Peringkat 6 Dalam Perolehan Mendali di Paralimpiade Nasional
Dia mengatakan telah menerima 120 gugatam individu yang diajukan New York, Los Angeles, dan Miami dalam beberapa minggu.
Dari jumlah gugatan tersebut, terduga korban melapor bahwa P Diddy melakukan sejumlah kejahatan seksual.
Seperti pemerkosaan, pelecehan terhadap anak di bawah umur, hingga seks yang difasilitasi dengan zat terlarang.
Tak hanya itu, dari laporan itu sebanyak 25 terduga korban merupakan anak di bawah umur pada saat insiden mengerikan itu terjadi pada 1991.
BACA JUGA:Resmi Jabat Waketum, Raffi Ahmad Ditunjuk Urus Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Inginkan Kriya Sriwijaya Jadi Pusat Edukasi Kerajinan Sumsel
Didukung penuh sang ibu
Sementara, Janice Combs, ibunda P Diddy mendukung penuh anaknya dalam mempersiapkan diri untuk sidang pengadilan mendatang.
Janice Combs yakin anaknya tidak sepenuhnya bersalah dan kebenaran akan segera terungkap.
Dia yakin, P Diddy bukan monster membahayakan seperti yang digambarkan media.
BACA JUGA:Kompak Naik, Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini 8 Oktober 2024
BACA JUGA:Musim Hujan Tiba! Ini 7 Rekomendasi Jas Hujan Terbaik Anti Rembes, Harga Murah Tetap Nyaman di Jalan
Sebelumnya, beberapa hari jelang persidangan hakim Andrew L. Carter yang menangani awal kasus P Diddy telah diberhentikan.
Andrew L. Carter telah melimpahkan kasus P Diddy untuk ditangani oleh hakim baru bernama Arun Subramanian.
Belum ada alasan yang jelas dan signifikan mengapa hakim Andrew yang menangangi kasus P Diddy, kini diganti Arun Subramanian.