BACA JUGA:Media Day Opening V-League 2024-2025, Megawati dan Jeong Ho-young Wakili Red Sparks
BACA JUGA:Suzuki Baleno Mobil Ideal untuk Keluarga Muda, Hemat Bahan Bakar dengan Ruang Kabin Lega
Hizbullah dan Israel terlibat perang selama sebulan pada tahun 2006.
Konflik tersebut masih menjadi konflik terbaru antara kedua belah pihak hingga pertempuran kembali terjadi setahun yang lalu, bertepatan dengan perang di Gaza.
Perang meningkat signifikan
Perang telah meningkat secara signifikan dalam beberapa pekan terakhir, dengan lebih dari 2.000 orang tewas di Lebanon dan 1,2 juta orang mengungsi.
BACA JUGA:Sudah Uji Laik Fungsi, Proyek Tol Bayung Lencir – Tempino Tak Lama Lagi Rampung
BACA JUGA:Otak Kasus Pembunuhan Pelajar SMP di TPU Talang Kerikil Palembang Divonis 10 Tahun Penjara
Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) mengatakan dua pasukan penjaga perdamaiannya terluka ketika sebuah tank Israel menembaki menara pengawas di markas utama pasukan di Ras al-Naqoura.
Menghantam menara tersebut dan menyebabkan pasukan penjaga perdamaian terjatuh.
Tidak ada korban jiwa dalam dua insiden lainnya, kata sumber PBB.
“Setiap serangan yang disengaja terhadap pasukan penjaga perdamaian merupakan pelanggaran berat terhadap hukum kemanusiaan internasional,” kata UNIFIL dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti tindakan tersebut dengan militer Israel.
BACA JUGA:BERKAH AKHIR TAHUN! BLT PKH Tahap dan BPNT Peralihan Pos Ke Himbara Segera Diproses
AS nyatakan prihatin
Gedung Putih mengatakan AS sangat prihatin dengan laporan bahwa pasukan Israel menembaki posisi PBB.
AS juga menekan Israel untuk memberikan rinciannya.
Sementara pihak Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan. bahwa pasukannya beroperasi di daerah Ras al-Naqoura, “di sebelah pangkalan UNIFIL”