LEBANON, PALPRES.COM – Salah satu pejabat senior terakhir Hizbullah yang masih hidup, Wafiq Safa, dikabarkan lolos dari pemboman Israel.
Kepala intel Hizbullah dilaporkan selamat, usai lolos dari upaya pembunuhan yang dilakukan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di pusat Beirut, Kamis malam.
Serangan udara yang dilakukan Israel, menghantam satu bangunan di kawasan Nowayri dan Ras Al Nabaa.
Dalam serangan itu, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, sebanyak 18 warga sipil meninggal dunia.
BACA JUGA:Pagi Ini Gempa Guncang Maluku Utara, Cek Kekuatan, Kedalaman dan Episentrumnya
BACA JUGA:Australia 3-1 China: Goodwin Menjadi Pahlawan Tuan Rumah di Adelaide
Sedangkan dilaporkan 92 orang lainnya luka-luka.
Pejabat senior terakhir
Diketahui, saat ini Wafiq Safa merupakan salah satu pejabat senior Milisi Hizbullah yang masih hidup.
Pasalnya, dalam operasi militer yang dilakukan beberapa pekan terakhir, Israel telah membunuh beberapa pemimpin penting Hizbullah.
BACA JUGA:Dorong Keberlanjutan Energi, Booth PHE Raih Penghargaan Best Booth IAGI 2024
BACA JUGA:Kapolda Kunjungi KPU Provinsi, Pastikan Tahapan Pilkada Serentak 2024 di Sumsel Berjalan Aman Lancar
Wafiq Safa merupakan pejabat Hizbullah yang terlibat dalam negosiasi perang pada 2006 dengan Israel.
Pada 2019, Departemen Keuangan AS menjatuhkan sanksi terhadap Wafic Safa.
AS menggambarkan Wafiq Safa sebagai kepala aparat keamanan Hizbullah dan rekan dekat Sekretaris Jenderal Hassan Nasrallah, yang terbunuh dua minggu lalu dalam serangan besar-besaran Israel terhadap Beirut.
Wafiq Safa menjadi terkenal pada pertengahan 1990-an, ketika dia merundingkan pembebasan tahanan Hizbullah dengan Israel.