PALPRES.COM- Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel telah merespons cepat keluhan dari masyarakat.
Serta telah menurunkan tim untuk investigasi dan melakukan pengecekan di Pertashop 2P.323.77 Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur.
“Terkait kejadian tersebut pihak Pertashop bersedia bertanggung jawab, dengan memperbaiki kerusakan kendaraan,” ungkap Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan.
Saat ini Pertashop telah menghentikan operasional penyaluran serta melakukan pengecekan pada tangki Pertashop.
BACA JUGA:SPBU Diduga Curang, Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Lakukan Pengujian Nozzle Produk Pertalite
BACA JUGA:TERBARU! Harga Pertamax Series dan Dex Series di Sumsel Per 1 Oktober 2024
Pertamina juga tidak segan memberikan sanksi tegas kepada pihak lembaga penyalur maupun transportir jika terbukti melakukan pelanggaran.
“Sanksi tersebut mulai dari surat peringatan sampai dengan pemutusan hubungan usaha,” tegas Nikho.
Pertamina terus menjamin kelancaran distribusi dan ketersediaan stok BBM bagi masyarakat.
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memohon maaf atas kejadian ini.
BACA JUGA:Cek Daftar Kendaraan yang Boleh dan Dilarang Pakai BBM Bersubsidi Jenis Pertalite
Jika konsumen menemukan pelayanan lembaga penyalur yang tidak semestinya, maka bisa melaporkan melalui call center 135.
“Kami mohon maaf atas kejadian ini. Jika konsumen menemukan kendala saat pengisian BBM di lembaga penyalur Pertamina atau mendapatkan pelayanan yang kurang baik, dapat melaporkan ke Pertamina Call Center 135,” jelasnya.
Puluhan Motor Mendadak Mogok Usai Mengisi BBM di Pertashop OKU Timur
Puluhan motor mendadak mogok setelah melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax di Pertashop 2P.323.77 di Jalan Merdeka tepatnya disamping Gedung DPRD OKU Timur, pada Kamis, 10 Oktober 2024.