Sebagai informasi tambahan pempek tumpah bawah proyek ini
merupakan sebuah lapak jualan yang berlokasi di Pasar 16 Ilir.
Cara berjualan yang dipilih pedagang cukup unik, sebab menerapkan konsep lesehan dan prasmanan alias ambil sendiri.
Berbagai jenis pempek diletakkan di atas meja persegi panjang yang dilapisi daun pisang. Pembeli dapat mengambil pempek secara langsung tanpa perlu mengantri.
Konsep jualan tersebut tercipta dengan sendiri dan bertahan hingga sekarang.
BACA JUGA:Menelusuri Pesugihan Popok Wewe Gombel yang Terkenal Di Jawa Tengah, Apakah Memang Ada?
BACA JUGA:Menelusuri Identitas Bangsa, 4 Teori Ini Menjelaskan Tentang Asal Usul Nenek Moyang Indonesia
Asal usul pempek ini adalah dimulai dari cerita Wak Dona yang berjualan keliling, kemudian duduklah di sini untuk istirahat dibawah proyek.
Hingga munculan ide berjualan dengan membuat lapak seperti sekarang ini.
Beberapa pedagang mulai membuka lapak dari pukul 10.00 WIB dan tutup setelah pempek habis.
Paling lama pukul 16.00 WIB. Lokasi jualannya berada di depan ruko pintu masuk Pasar 16 Ilir.
BACA JUGA:Modal Rp 200 Jutaan Aja, Kamu Sudah Dapat 5 Merek Mobil Mewah Ini, Keren Dibawa Kondangan!
BACA JUGA:8 Ragam Makanan Unik Khas Sumatera Dari Bubur Memek Sampai Dengan Lompong Sagu yang Terancam Punah!
Nah, apabila kamu ingin mengalami sendiri sensasi seru makan pempek di sore hari ditemani suara pengamen dengan berlatar-belakang keindahan Jembatan Ampera dan Sungai Musi, langsung saja ke lokasi ya.