Oleh karenanya, peran serta masyarakat serta dukungan semua pihak serta pemahaman literasi digital yang baik, dapat menghindarkan masyarakat dari jerat kasus judi online.
BACA JUGA:Larangan Pernikahan di Hari Libur, Ini Penjelasan Kemenag
BACA JUGA:Transparansi Dalam Tata Kelola Perusahaan, Elnusa Raih Penghargaan IARA 2024
Sementara Pj Bupati OKI, Asmar Wijaya mengatakan, literasi digital, terutama memberantas judi online merupakan kerja besar.
"Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, perlu mendapatkan dukungan seluruh komponen agar semakin banyak masyarakat yang melek digital dan terselamatkan dari bahaya judi online," harapnya.
Pemkab OKI melalui Dinas Kominfo telah melakukan berbagai upaya seperti melalui tim CSIRT daerah mengamankan situs milik pemerintah dari upaya penyisipan konten-konten judi online.
"Melakukan sosialisasi dan edukasi dampak buruk judi online di sekolah ditengah masyarakat dengan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama," bebernya.
BACA JUGA:Update Harga Emas Antam di Kota Palembang Hari Ini 13 Oktober 2024, Termurah Rp797.500
BACA JUGA:Kompak, Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini 13 Oktober 2024 Tidak Berubah
Asmar juga berharap gerakan seperti ini terus menggelinding dan mendorong upaya pemberantasan judi online.
Talkshow literasj digital Kabupaten OKI menghadirkan 6 nara sumber yang terbagi menjadi 2 sesi.
Di sesi pertama disampaikan oleh Faturahman Kurniawan, Fatihani Nurqolbiah dan Rindi Eka Putri.
Sementara sesi 2 menghadirkan putri Indonesia Sumsel, Jelita Gabriela, Influencer, Indah Rizky Mujyaer dan Dosen Unsri, Dr Kemas Thamrin.
BACA JUGA:UNDUR DIRI! Sekretaris Hanura OKI 'All Out' Menangkan Muchendi - Supriyanto di Pilkada OKI 2024
BACA JUGA:Begini Cara PHE Perkuat Kemitraan dengan Penyedia Barang dan Jasa
Diskusi dipandu oleh Pembantu Rektor Universitas Bina Dharma Palembang, Prof Edy Suryanegara.