Penggunaan bahan bakar berkualitas rendah atau yang telah terkontaminasi dengan air atau kotoran dapat mengganggu proses pembakaran di dalam mesin.
Bahan bakar yang tidak sesuai spesifikasi juga dapat menyebabkan pembentukan deposit pada saluran bahan bakar atau komponen lainnya, yang dapat menghambat aliran bahan bakar bersih ke dalam mesin.
6. Kondisi Sistem Pendingin
Sistem pendingin yang tidak berfungsi dengan baik juga dapat menjadi faktor penyebab mesin sulit menyala setelah didiamkan lama.
Ketika mesin panas tetapi tidak didinginkan dengan baik, suhu mesin dapat meningkat secara signifikan.
Saat mesin kemudian didiamkan dalam keadaan panas, minyak pelumas dalam mesin bisa kehilangan kemampuannya untuk melumasi komponen-komponen mesin dengan baik, sehingga mempersulit proses penyaluran minyak pelumas saat mesin dihidupkan kembali.
7. Kelembaban di dalam Mesin
Kelembaban yang terperangkap di dalam mesin motor saat tidak digunakan dalam waktu yang lama juga dapat menjadi masalah.
Kelembaban ini dapat berdampak negatif terhadap kinerja mesin, misalnya dengan menyebabkan korosi pada komponen-komponen mesin, termasuk sistem pembakaran dan sistem bahan bakar.
Korosi ini dapat mengganggu aliran bahan bakar dan udara ke dalam ruang bakar, sehingga menghambat proses pembakaran yang diperlukan untuk menghidupkan mesin.
8. Kondisi Sistem Pengapian Elektronik
Mesin motor modern umumnya menggunakan sistem pengapian elektronik yang lebih sensitif terhadap kondisi lingkungan.
Faktor seperti kelembaban, suhu, dan keausan komponen elektronik dapat memengaruhi kinerja sistem pengapian.