PALEMBANG, PALPRES.COM - Ada 7 jenis pelanggaran lalu lintas yang menjadi fokus pada Operasi Zebra Musi 2024. Apa saja?
Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumsel beserta jajarannya mulai melaksanakan Operasi Zebra Musi 2024.
Operasi Zebra Musi 2024 ini berlangsung selama 14 hari mulai tanggal 14-27 Oktober 2024.
Adapun 7 sasaran utama jenis pelanggaran lalu lintas pada kegiatan ini.
Sebelum melaksanakan kegiatan operasi, Wakapolda Sumsel, Brigjen Pol M Zulkarnain, SIK, MSi memimpin langsung apel gelar pasukan operasi Zebra Musi 2024.
7 pelanggaran yang menjadi fokus operasi antara lain,
- Pengendara di bawah umur,
- Penggunaan telepon genggam saat berkendara,
- Melawan arus lalu lintas,
- Melebihi batas kecepatan,
- Berkendara di bawah pengaruh alkohol,
- Kendaraan yang kelebihan muatan (overloading dan over-dimension), serta
- Pengemudi yang tidak menggunakan sabuk pengaman.
Tujuan Operasi Zebra Musi 2024
Direktur Lalu Lintas Polda Sumsel, Kombes Pol M Pratama Adhyasastra SIK, SH, MH mengatakan, operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mematuhi aturan lalu lintas.
BACA JUGA:Polda NTB Gelar Ops Mandalika Gatari 2024, Amankan Event MotoGP
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Lakukan Kajian Terhadap Keamanan Lalu Lintas Angkutan Sumsel
Selain itu juga mengurangi angka kecelakaan yang ada di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel).
“Pada kegiatan ini lebih kurang melibatkan 400 Personil dan mengutamakan tindakan persuasif dengan melakukan tindakan elektronik dan teguran simpatik” ujar mantan Karo OPS Polda Gorontalo.
Kombes Pol M Pratama Adhyasastra juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung pelaksanaan Operasi Zebra Musi 2024, dengan mematuhi peraturan lalu lintas.
“Tertib berlalu lintas bukan hanya sekedar menghindari sanksi hukum, namun juga demi keselamatan diri sendiri dan orang lain," ujar Alumni Akpol 91.
BACA JUGA:CATAT! Demi Persiapan HUT TNI Ke-79, Akan Ada Rekayasa Lalu Lintasnya