JAKARTA, PALPRES.COM - Sebanyak 78 Taruna AAL Angkatan 71 Korps Pelaut melaksanakan latihan Peran Layar, dalam pelayaran menuju Manila, Filipina, beberapa waktu lalu.
Dalam latihan Peran Layar tersebut para Taruna ALL melakukan pengembangan layar.
Termasuk layar topang bawah dan dastur pengapuh, sebagai bagian penting dari sistem kapal layar.
Menurut rilis Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI di laman media sosial X, @Kemhan_RI, perjalanan menuju Manila ini merupakan rangkaian dari kegiatan pelayaran internasional KRI Bima Suci.
BACA JUGA:TNI AL dan Kemhan Kirim Satgas Port Visit 2024 ke Pasific Selatan, Ini Tujuannya
BACA JUGA:Menhan Serahkan Panther AS 565 MBe pada TNI AL, Heli Canggih Anti Kapal Selam, Cek Spek Unggulnya
“Tujuannya, untuk melatih dan membekali para taruna dengan pengetahuan serta pengalaman praktis di medan sebenarnya,” tulis @Kemhan_RI.
Membekali para Taruna
Selain itu, dijelaskan juga dalam @Kemhan_RI, bahwa pelayaran internasional KRI Bima Suci juga untuk menjalin kerja sama bilateral di bidang kemaritiman.
Selain menjadi sarana untuk mengenalkan budaya maritim Indonesia, kepada negara-negara yang dikunjungi.
BACA JUGA:2 Kapal OPV TNI AL Resmi Diberi Nama, Penuhi Syarat Sebagai Light Frigat, Ini Keunggulannya
BACA JUGA:Kapal OPV 90M TNI AL Resmi Diluncurkan, Ini Penegaskan Staf Ahli Menhan
Sementara itu dari laman Website Puspen TNI, tni.mil.id, dalam peran layar di KRI Bima Suci yang dikomandani oLetkol Laut (P) Hastaria Dwi Prakoso, para Taruna AAL mempraktikkannya dengan 26 layar kapal laith tersebut.
Diketahui, KRI Bima Suci memiliki 3 tiang utama.
Terdiri dari tiang Tanggap, Tanggon, dan Trengginas.
Para Taruna AAL bergantian melaksanakan peran layar sesuai dengan instruksi dari pelatih.