Menurutnya, sebelum difungsikan Flyover Ciroyom harus menjalani sejumlah tahap pengujian seperti sertifikasi laik fungsi jalan.
BACA JUGA:Aparatur Sipil Negara Pemkab Musi Rawas Tandatangani Fakta Integritas Netralitas
BACA JUGA:Turun ke Jalan, Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia Kabupaten Muba Sampaikan Aspirasi Ini
"Sebelum dioperasikan, flyover harus melewati berbagai tahap pengujian.
Diantaranya Sertifikasi Laik Fungsi Jalan dan dilengkapi dengan rambu serta dilakukan koordinasi dengan stakeholder terkait penutupan JPL 157A dan pengoperasian flyover," bebernya.
Flyover Ciroyom sebelumnya sempat digunakan pengendara walaupun belum resmi dibua.
Akan tetapi, masyarakat sekitar menutup akses flyover ini karena rawan kasus kecelakaan.
BACA JUGA:Setelah Proses Burekol, Bansos PKH dan BPNT Dari Pos Ke Himbara Bakal Dicairkan Langsung 3 Bulan!
BACA JUGA:BAHAGIA! Lulus ASN PPPK 2024, Tenaga Honorer Berpeluang Dapat NIP dan Keistimewaan Ini
Endang juga menegaskan, sejak selesai dibangun, BTP Bandung tidak pernah membuka maupun mengoperasikan Flyover Ciroyom.
"BTP Bandung belum pernah mengoperasikan/membuka Flyover Ciroyom sebelumnya," pungkasnya.
Sedangkan untuk Flyover Pusdikpom, progres pembangunannya sudah mencapai 24,9 persen.
"Pembangunan flyover tersebut juga dilakukan demi mendukung operasi KA Feeder yang saat ini jadwal keberangkatannya telah bertambah banyak," tutupnya.
BACA JUGA:CATAT! Ini 7 Jenis Pelanggaran Lalu Lintas ini Fokus Operasi Zebra Musi 2024, Berlangsung 14 Hari
BACA JUGA:Lowongan Kerja KAI Services/PT Reska Multi Usaha untuk Lulusan SMA/SMK, Ini Posisi dan Cara Lamarnya
Demikianlah informasi mengenai ikon baru di Kota Bandung yang rencananya akan beroperasi akhir Oktober 2024.