PMN ini digunakan untuk pembiayaan konstruksi dan pembebasan lahan yang diperlukan guna mempercepat pembangunan JTTS.
BACA JUGA:Jogja - Solo Makin Sat Set! Inilah Megaproyek Jalan Tol Senilai Rp5,6 Triliun, Sudah Rampung?
Infrastruktur tol ini juga menciptakan banyak lapangan kerja, baik di sektor konstruksi maupun pengoperasian jalan tol.
Pada JTTS Tahap Kedua, menurut Adjib, pembangunan fokus pada penyambungan ruas Palembang – Jambi- Dumai.
Dilanjutkan Tahap III yang diharapkan Lampung - Aceh terhubung sepenuhnya, serta Tahap IV yang menghubungkan wilayah Feeder.
Beri layanan optimal
BACA JUGA:Diresmikan Jokowi, Layanan Operasi Jalan Tol Ruas Kutepat Sumut Diperkuat
BACA JUGA:Kuras APBN Rp3,13 Triliun, Progres Jalan Tol IKN Tak Capai Target Gegara Masalah Ini
Adjib menyampaikan, selain pembangunan fisik, Hutama Karya juga memastikan setiap ruas JTTS beroperasi dengan baik dan memberikan layanan yang optimal kepada pengguna.
Lebih rinci, fasilitas lainnya seperti sistem pembayaran tol nontunai, pengawasan lalu lintas berbasis kamera CCTV, layanan informasi lalu lintas real-time.
Serta aplikasi HK Toll Apps yang dirancang oleh Hutama Karya, untuk memudahkan pengguna jalan tol dalam mengakses berbagai layanan terkait jalan tol yang dikelola.
Saat ini Hutama Karya telah mengoperasikan ±846 km ruas jalan tol.
BACA JUGA:Inilah 5 Jalan Tol Terpanjang di Jawa Barat, Nomor 1 Diresmikan Presiden Soeharto
BACA JUGA:Desainnya Super Unik! Segini Biaya Per Kilometer Jalan Tol Samarinda - IKN
Sejak pertama kali dioperasikan pada 2017, JTTS telah dilintasi lebih dari 1 juta kendaraan setiap harinya, dengan total akumulasi mencapai ratusan juta kendaraan.
Pertumbuhan ini terus meningkat seiring dengan bertambahnya ruas tol yang dioperasikan dan perluasan jaringan tol di Sumatera.