RIAU, PALPRES. COM- Pertamina Hulu Rokan (PHR) berpotensi menghemat biaya Operasi hingga Rp 414 miliar.
Hal itu setelah PHR melakukan terobosan baru melalui tim pengembangan aset utara dalam mengoptimalkan biaya pemboran di lapangan minyak Bangko.
Inisiatif berupa digitalisasi peta area sumur serta rekayasa desain casing 2 string pada 8 pemboran di lapangan tersebut.
Terbukti berhasil menghemat biaya operasi hingga Rp 54 miliar.
BACA JUGA:Pemkab Muba Beri Penghargaan Bagi 2 Lapangan PHR yang Beroperasi di Muba
BACA JUGA:Terapkan Cluster Drilling, PHR Optimis Percepat Pemboran dengan Penghematan Signifikan
Sehingga bisa proyeksi rencana pemboran sebanyak 57 sumur hingga akhir 2024.
PHR berpotensi menghemat hingga Rp 414 miliar
Karakteristik lapisan bawah permukaan Lapangan Bangko terbilang unik dan menantang.
Terdapat cukup banyak kantong gas (gas pocket) yang merupakan bagian dari Lapisan gas Petani.
BACA JUGA:PHR Zona 4 Utamakan Aspek Keselamatan Hingga Jalankan Program Ramah Lingkungan
Para perwira PHR melakukan pemetaan yang cermat dalam menentukan titik pemboran sumur produksi minyak.
Melalui digitalisasi pemetaan seluruh sumur eksisting, lokasi area pengeboran untuk sumur-sumur target yang berada di luar area penyebaran gas (hazard) diketahui.
Selanjutnya tim melakukan perubahan desain casing pemboran untuk sumur-sumur kandidat.