PALEMBANG, PALPRES.COM- Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (OJK Sumsel Babel) menggelar Sumatera Selatan Digital Financial Innovation (Sumsel Digination).
Event tersebut diharapkan mendukung pertumbuhan perekonomian dan keuangan daerah.
Serta pengembangan ekosistem keuangan digital yang inklusif dan berkelanjutan.
Sumsel Digination yang digelar 11-12 Oktober 2024, merupakan rangkaian dari Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN), Bulan Inklusi Keuangan (BIK), sekaligus World Investor Week (WIW).
BACA JUGA:Satgas Pasti OJK Temukan 2.164 Aktivitas Keuangan Ilegal di Sumbagsel, Dominasi Pinjol Ilegal
BACA JUGA:Wajib Tahu! Inilah 7 Kebiasaan Debt Collector Menagih Debitur Tidak Sesuai Aturan OJK
Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital (IAKD) Hasan Fawzi mengatakan bahwa perkembangan teknologi telah membawa perubahan signifikan di bidang keuangan.
Oleh karenanya untuk meningkatkan inklusi keuangan masyarakat, inovasi teknologi harus dapat dihubungkan dengan kebutuhan nyata masyarakat.
“Saat ini kita sudah memasuki Digital Transformation 5.0, yang tidak hanya berfokus pada adopsi teknologi canggih, tetapi juga menempatkan kecerdasan manusia dan nilai sosial sebagai pusat dari inovasi teknologi, terutama di bidang keuangan,” ungkap Hasan.
Ia menambahkan untuk menghadapi transformasi digital maka dibutuhkan kolaborasi yang baik dari beragam pihak.
Tidak hanya OJK namun juga akademisi, pemerintah, pelaku industri, masyarakat, dan media.
Kepala OJK Sumsel Babel, Arifin Susanto mengatakan acara Sumsel Digination Day 2024 merupakan upaya kolaboratif OJK Sumsel Babel bersama stakeholder.
Khususnya untuk meningkatkan awareness masyarakat dan pemangku kepentingan terkait mengenai Inovasi Keuangan Digital.