PALEMBANG, PALPRES.COM- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre III Palembang meningkatkan kewaspadaan terutama di 31 titik rawan bencana.
Hal itu menyikapi kondisi cuaca ekstrem yang terjadi di Sumsel.
Diketahui kondisi cuaca memiliki intensitas panas cukup terik, bahkan kemudian diguyur hujan lebat.
Kondisi cuaca seperti itu diperkirakan akan berlangsung sampai akhir bulan Oktober.
BACA JUGA:Inilah Proyek Termahal Presiden Jokowi, Kereta Cepat Jakarta - Bandung Sepi Penumpang?
BACA JUGA:Penumpang Kereta KAI Divre III Palembang Naik 11,2 Persen di Semester I, Totalnya Tembus Segini
Manager Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti menjelaskan untuk saat ini, kereta api di wilayah Divre III masih beroperasi seperti biasa.
Baik itu relasi Kertapati-Lubuklinggau (PP) maupun relasi Kertapati-Tanjung Karang (PP).
Perlu diketahui untuk potensi bencana di daerah rawan tersebut tidak hanya berupa banjir saja.
Tetapi juga terjadi pergerakan dan kontur tanah yang dapat menyebabkan longsor maupun amblas di sepanjang jalur kereta api di wilayah Divre III Palembang.
BACA JUGA:Musim Hujan Telah Tiba, Pj Gubernur Sumsel Himbau Masyarakat Sumsel Akan Potensi Bencana Banjir
Aida menjelaskan pihaknya juga sudah melakukan pemetaan.
Dan hasilnya ada beberapa jalur yang masuk dalam daerah longsor maupun amblas.
Perlu diketahui untuk lokasi rawan amblas diantaranya petak jalur Prabumulih baru- Penimur, Niru-Blimbing Pendopo-Gunung Megang.