“Melalui program TJSL Belida Musi Lestari kami ingin produk turunan dari hasil budidaya ikan lokal yang dihasilkan UMKM Jasmine Suger diminati konsumen lokal hingga mancanegara,” katanya.
BACA JUGA:Mitra Binaan Pertamina Sulap Lahan Bekas Galian Jadi Sumber Pangan dan Produk UMKM
BACA JUGA:Kemenkop UKM Kolaborasi dengan Pos Indonesia, Buat 42 Kantor Jadi Pos Bloc Dukung UMKM
Strategi Jitu
Produk Kerupuk Pale yang diproduksi oleh kelompok Jasmine Suger--Kilang Pertamina Plaju
Branding produk yang tepat membuat produk mudah diingat dan mendapatkan respons pasar yang positif.
Terlebih, branding produk melalui kanal digital dapat membuat pemasaran menemukan konsumen baru yang tak terbatas area.
Pembentukan branding digital pun bisa dilakukan seiring dengan proses produksi aneka olahan produk.
BACA JUGA:Kupedes BRI, Produk Unggulan Untuk Modal Petani, UMKM dan Pedagang, Ini Syarat Pengajuannya
BACA JUGA:BI Sumsel Gelar Diseminasi LPP Agustus 2024, Dorong UMKM Berdaya Saing Ekspor
Ini merupakan strategi jitu untuk eskalasi usaha yang dikelola oleh masyarakat mitra binaan.
“Jika branding kita kuat akan mudah diingat dan mudah untuk mempromosikannya. Kesempatan untuk merambah pasar lain juga akan semakin terbuka,” jelasnya.
Sejalan dengan SDGs dan ESG
Pengembangan UMKM Jasmine Sugar oleh Kilang Pertamina Plaju sejalan dengan mencapai beberapa poin Sustainable Development Goals (SDGs).
BACA JUGA:Aplikasi PGN Mobile Khusus untuk Rumah Tangga dan UMKM, Kini Lebih Mudah dan Lengkap
BACA JUGA:Karya Nyata Festival Jadi Ajang UMKM Binaan Semen Baturaja Pamerkan Produk Berkualitas
Di antaranya adalah untuk poin pertama Mengentaskan Kemiskinan, poin ke-4 Pendidikan Berkualitas, dan poin ke-8 yakni Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.
Melalui pendekatan ini, Kilang Pertamina Plaju tidak hanya fokus pada aspek ekonomi.
Tetapi juga memastikan keberlanjutan sosial dan lingkungan, sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).