Sebab, rata-rata kelahiran tuli bawaan di suatu daerah dengan total penduduk tersebut biasanya hanya sebatas 4 atau 5 orang saja yang terlahir bisu atau tuli.
BACA JUGA:Intip Kepribadian Seseorang Lewat Bentuk Dompet, Kamu Tipe yang Mana?
BACA JUGA:Kamu Harus Tau Cara Mudah Mengobati Darah Tinggi, Segera Catat Disini
Walaupun dikenal sebagai desa dengan tingkat bisu dan tuli tertinggi di Bali, cobalah untuk berkunjung ke kampung terunik di Bali yang ada di ketinggian 130 mdpl ini.
Kita akan dibuat terpesona dengan suasana desa yang cukup sunyi, namun menenangkan sebab para penduduknya sangat ramah dan murah senyum.
Ornamen pemukian khas kearifan Pulau Dewata sangat terasa di sebelah kanan dan kiri jalanan beraspal desanya.
Siapa sangka, disabilitas tidak membuat para penduduk Desa Kolok hidup dalam keterbatasan.
BACA JUGA:CEK DI SHOPEE! 5 Rekomendasi Parfum Wanita Aroma Elegan dan Tahan Lama Dengan Harga Murah Meriah
BACA JUGA:Jari Kelingking Bengkok Tanda Terkena Penyakit Jantung? Awas, Ini Hoax!
Para warga difabel yang terdiri dari tuna rungu dan tuna wicara di kampung pelosok Buleleng ini menekuni kerajinan kain tenun.
Inilah Desa Bengkala, kampung terunik di Bali.
Kain tenun dan kerajinan telah menjadi andalan pengembangan ekonomi daerah sejak tahun 2015 lalu.
Para penduduk difabel pun berkontribusi dalam pengembangan ekonomi di desa tersebut.
BACA JUGA:Lowongan Kerja Tambang Muara Enim, Sumatera Selatan PT Bina Sarana Sukses Ada 7 Posisi Menarik
Bahkan, selain menekuni industri keratif kain tenun, ada pula yang bertani dan berkebun serta bertukang.