Update BMKG, Gempa 4.6 Magnitudo Guncang Cilacap Jateng, Terjadi pada Kedalaman 10 Km

Jumat 01-11-2024,05:03 WIB
Reporter : Sulis Utomo
Editor : Sulis Utomo

Setiap musibah akan menginggalkan trauma, apalagi musibah gempa .

Para korban harus dibantu agar pulih kondisi Psikologisnya dari pengalaman traumatis melalui pemulihan trauma (Trauma Healing). 

Gangguan  Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) adalah sebuah kondisi gangguan kesehatan mental akibat peristiwa yang mengerikan, seperti kecelakaan, perang, ataupun kejadian bencana alam (gempa bumi, tsunami, longsor dan lainnya).

BACA JUGA:Gempa Bumi 4.5 Magnitudo Guncang Tual Maluku dari Kedalaman 38 Km

BACA JUGA:Pacitan Jatim Diguncang Gempa 4.4 Magnitudo, Tak Berpotensi Tsunami, Cek Episentrumnya

Pada korban bencana muncul setelah 1 bulan, sedangkan gangguan trauma yang muncul kurang dari 1 bulan disebut Acute Stress Disorder (ASD). 

Biasanya korban yang mengalami ASD dapat pulih kembali dari gangguan trauma sehingga hanya memerlukan dukungan Psikososial. 

Sedangkan gangguan PTSD memerlukan penanganan khusus.

Seperti terapi psikis dengan Intervensi khusus dan jika sangat mengganggu dapat dipertimbangkan pemberian obat-obatan. 

BACA JUGA:Maluku Tenggara Diguncang Gempa 3.8 Magnitudo, Cek Episentrum dan Kedalamannya

BACA JUGA:Gempa 4.7 Magnitudo Guncang Sulut, Tak Berpotensi Tsunami, Episentrumnya Disini

Dampak dari gangguan trauma  bervariasi, dari yang ringan sampai yang berat diantaranya:

Ada yang selalu merasa cemas dan sangat mengganggu, terbayang-bayang dengan peristiwa bencana, mimpi buruk yang menyebabkan kesulitan tidur, kondisi fisik penderita menjadi siaga ketika mereka mengingat ataupun memikirkan trauma yang dialami.  

Kita bisa membantu mereka, lakukan hal ini untuk memulihkan kondisi tersebut. 

1. Apabila kita di dekat mereka, hindarkan mereka dari tempat-tempat dimana kejadian mengerikan itu berlangsung.

BACA JUGA:PT Bukit Asam Sukses Raih 2 Penghargaan di Ajang TOP Human Capital Awards 2024

Kategori :