Sedangkan nyeri pinggul dan nyeri lutut biasanya menyerang saat peralihan dari bersepeda ke lari.
Tak jarang, peserta juga mengalami nyeri pergelangan kaki dan mati rasa pada kaki setelah bersepeda atau berlari dalam waktu lama.
Selain itu, iritasi akibat kontak dengan sadel atau yang disebut saddle sore juga kerap terjadi.
Dan cedera sendi AC (acromioclavicular joint sprain) dapat terjadi dari tekanan saat menjaga keseimbangan.
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Ini 5 Fakta Tentang Olahraga Golf yang Identik Dengan Kata Mahal
BACA JUGA:Olahraga Apa yang Cocok Untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Ini Sederet Pilihannya
Untuk mengatasi dan mencegah cedera-cedera ini, dr. Doli memberikan sejumlah langkah preventif yang sederhana namun penting.
Preparation atau persiapan fisik dan mental yang matang adalah kunci awal.
Pemanasan yang benar, latihan peregangan, dan memastikan hidrasi tubuh menjadi langkah dasar untuk siap beraksi.
Selanjutnya, ia mengingatkan agar peserta tetap fokus pada postur selama berolahraga, baik saat berlari maupun bersepeda.
BACA JUGA:Tubuh Tidak Berkeringat Saat Olahraga? Bisa Jadi Disebabkan 5 Hal Ini
BACA JUGA:Terlalu Banyak Olahraga Ternyata Tidak Selalu Baik, Kenapa? Inilah Alasannya
Menjaga posisi tubuh yang benar tidak hanya menghindarkan dari cedera tetapi juga meningkatkan kenyamanan selama beraktivitas.
Mengenali batasan tubuh sendiri atau self measurement juga tak kalah penting.
dr. Doli menekankan bahwa memahami tingkat intensitas atau durasi olahraga yang sesuai dengan kondisi fisik membantu mencegah overuse pada otot dan sendi.
Terakhir, ia menyoroti pentingnya rest and recovery.