Kecuali kemenangan tunggal saat menangani Genoa pada Maret 2020, Nicola tidak pernah menang dalam delapan pertemuan terakhirnya melawan Milan (D3, L5).
BACA JUGA:Gasperini Tidak Memikirkan Tentang Scudetto Atalanta Setelah Sukses Hancurkan Napoli
BACA JUGA:Enzo Maresca, Ingatkan Cole Palmer Harus Banyak Belajar Jika Ingin Berkembang
Gelandang asal Belanda, Tijjani Reijnders sedang dalam performa terbaiknya dengan mencetak gol di 2 pertandingan penting--IG/@tijjanireijndersSekarang bukan waktu yang tepat untuk menghadapi Rossoneri.
Milan mambawa kepercayaan diri yang tinggi setelah kemenangan 3-1 di UEFA Champions League atas Real Madrid pada hari Selasa.
Mereka akan bertandang ke Sardinia untuk meraih kemenangan kedua beruntun di Serie A.
Tijjani Reijnders mencetak gol penentu kemenangan dalam kemenangan 1-0 yang diraih dengan susah payah di Monza akhir pekan lalu.
BACA JUGA:Pasca Banjir Bandang, MotoGP Seri Terakhir 2024 Batal di Valencia, Bakal Digelar di Sini
BACA JUGA:Menit ke-94 Cetak Gol, Atlanta Paksa Inter Miami Lanjut Game 3 Playoff MLS Cup
Gelandang asal Belanda yang sedang dalam performa terbaiknya ini juga mencatatkan namanya di papan skor di Santiago Bernabeu.
Alvaro Morata dan Malick Thiaw mencetak dua gol lainnya dalam kemenangan gemilang Milan.
Laga tersebut meningkatkan harapan mereka untuk mengamankan kelolosan otomatis ke babak 16 besar.
Preview Pertandingan
BACA JUGA:Salip Menyalip Sejak Awal Balapan, Pecco Bagnaia Juara MotoGP Malaysia 2024
Cagliari
Selain catatan buruk Nicola saat menghadapi Milan, perjuangan Cagliari dalam pertandingan ini telah berlangsung lama.
Mereka hanya pernah mengalahkan Rossoneri satu kali sejak 1999, kalah dalam 31 dari 40 pertemuan dalam rentang waktu tersebut (D8).