Karena anggota kurang, terbatas dan ngepres.
Cuma 48 anggota, sebagian perempuan. Kemudian anggota laki-laki ditugaskan pam shelter atau pengamanan shelter pada malam hari. Kebetulan dia ditunjuk untuk dua malam.
"Pas hari H saya mulai bekerja. Itu di Halte WTC Mangga Dua, perbatasan Kali Mangga Dua Jakarta. Saya datang kesitu jam 22.00 WIB, bawa makanan dan tas semuanya. Di Halte itu tersedia toilet juga," ungkap dia.
Herwin masuk ke ruangan, awalnya tidak ada hal yang mengejutkan. Beberapa menit setelah itu, ada hal-hal yang membuat bulu kuduk berdiri.
BACA JUGA:BISA BIKIN ORANG LUMPUH! 5 Santet Asli Suku Dayak Ini Teramat Mematikan Lawan, Mau Coba?
BACA JUGA:Berasal Dari Abad Ke- 10, Prasasti Peninggalan Kerajaan Sriwijaya Ini Berisikan Tentang Kutukan!
"Awal mula saya dikejutkan dengan segerombolan orang di tangga penyeberangan JPO.
Itu kan dari bahan dasarnya besi, sehingga suaranya kenceng.
Saya melongok tidak ada siapa-siapa.
Tiba-tiba dari suara gerombolan itu, rolling dor kayak dihantam benda keras. Duar. Duar. Duar. tiga kali," terangnya.
BACA JUGA:5 Bahasa Tertua yang Masih Dipakai Dalam Komunikasi Sampai Dengan Saat ini, Ada Bahasa Indonesia?
Herwin pun kaget dan sepontan dia penasaran.
Awalnya dia mengira penjahat yang mau bobol halte.
Sehingga dia sudah ancang-ancang, dan siap memanggil teman dan polsek setempat.