4. Kutukan Kepala Negara
Mitos kepala negara atau presiden yang mendapat kutukan jika memasuki daerah Kediri maka akan lengser sebelum masa jabatannya berakhir bukanlah suatu yang baru.
Konon mitos ini berawal pada masa penguasa kerajaan Kaliangga yang bernama Kartikea Singha suami Ratu Shima menyusun kitab mengenai hukum pidana pertama di nusantara.
BACA JUGA:BISA BIKIN ORANG LUMPUH! 5 Santet Asli Suku Dayak Ini Teramat Mematikan Lawan, Mau Coba?
BACA JUGA:Berasal Dari Abad Ke- 10, Prasasti Peninggalan Kerajaan Sriwijaya Ini Berisikan Tentang Kutukan!
Kitab tersebut diberi nama Kaliangga Darma Sastra yang terdiri dari 119 pasal.
Pada pemerintahannya, Kartikea Singha juga memberikan kutukan berisi “Siapa kepala negara yang tidak suci benar masuk wilayah kota Kediri maka dia akan jatuh.”
Kutukan tersebut seakan diperkuat dengan lengsernya beberapa presiden yang pernah berkunjung ke Kediri seperti Presiden Soekarno, BJ Habibie dan Abdul Rahman Wahid atau Gus Dur.
Meski begitu, hal tersebut belum diketahui faktanya dan masih menjadi misteri, barangkali lengsernya beberapa presiden itu hanya sebuah kebetulan belaka.
BACA JUGA:MEMUKAU! Besar di Zaman Sriwijaya, Ini 3 Transformasi Dari Aesan Gede Beserta Filosofinya
Namun tak dapat dipungkiri, tidak sedikit masyarakat yang masih percaya akan kutukan tersebut kutukan tersebut dan konon membuat kepala negara atau presiden menghindari untuk berkunjung ke Kediri.
5. Ramalan Jaya Baya
Jaya Baya merupakan Raja Kediri yang sukses membuat Kerajaan Kediri mengalami masa kejayaan.
Pada masa pemerintahannya, Jaya Baya membuat kitab yang berisi tentang ramalan masa depan yang hingga kini masih banyak yang mempercayainya.