Meski belum terbukti, tak sedikit masyarakat yang percaya akan mitos ini.
BACA JUGA:Rekomendasi Tempat Ngopi Keren di Palembang Pas Weekend, Harga Terjangkau Banyak Spot Foto!
Konon semua ini bermula saat adipati Kediri yang memiliki putri kembar yakni Dewi Andansari dan Dewi Andanwangi meminta untuk dinikahkan dengan putra kembar nupati Lamongan.
Namun sayangnya pernikahan tersebut gagal dan berakhir dengan peperangan antar kerajaan Kediri dan Lamongan dan berakhirnya bupati Lamongan meninggal.
Namun sebelum menghembuskan napas terakhirnya, bulati Lamongan tersebut memberi pesan sekaligus kutukan, bahwa hingga anak dan cucunya nanti tidak boleh menikah dengan warga Kediri.
3. Adanya Buaya Putih di Sungai Brantas
BACA JUGA:7 Ide Usaha Makanan Paling Laris di Indonesia, Favoritmu Masuk Ga?
Adanya buanya putih di sungai Brantas sudah menjadi rahasia umum sejak zaman Empu Sendok pada masa Kerajaan Mataram.
Konon di sungai Brantas kerap kali meminta tumbal atau korban manusia.
Hal tersebut diperkuat dengan berulang kali adanya orangn yang tiba-tiba hilang di sungai Brantas.
Keberadaan buaya putih di sungai Brantas inilah yang diyakini sebagai dalang dari hilangnya beberapa orang di sungai Brantas.
BACA JUGA:INDAH BAK SURGA! 7 Destinasi Wisata Dunia Ini Jarang Terjamah, Salah Satunya Ada di Benua Amerika
Buaya putih konon berada di Jembatan lama Kota Kediri dan di Badug Seketi Kecamatan Kras Kabupaten Kediri.