Menjadi seorang petani mungkin masih dipandang sebelah mata oleh para generasi muda.
BACA JUGA:Kisah Sukses Sumarno, Petani Jagung Binaan BSI Maslahat Berhasil Berdayakan Masyarakat
Bonus Demografi
Namun Amran menegaskan jika menjadi petani juga bisa menguntungkan.
Ia juga memiliki harapan momen bonus demografi bisa lebih optimal untuk bisa mengelola sumber daya alam Indonesia yang masih melimpah.
Dari bonus demografi tersebut, sekitar 52 persen penduduk Indonesia merupakan usia produktif.
Selain menyiapkan para petani muda, penting juga melakukan modernisasi teknologi pertanian.
BACA JUGA:Jembatan Termahal di Dunia Ini Hubungkan Jawa - Sumatera, Bakal Dibangun Presiden Prabowo?
Dengan begitu petani milenial bisa menerapkan sekaligus memanfaatkan beragam alat yang memiliki teknologi canggih.
Seperti traktor, sampai drone yang juga memiliki peran untuk meningkatkan produksi pertanian.
“Kami memiliki mimpi bisa melakukan cetak sawah di Indonesia sampai 3 juta hektare,” katanya.
Tentunya hal itu menjadi transformasi pertanian tradisional ke modern.
BACA JUGA:Pupuk Indonesia Paparkan Dua Kunci Strategi Capai Swasembada Pangan
BACA JUGA:Satgassus Pencegahan Korupsi Polri Lakukan Pengawasan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2 Kabupaten
Dengan begitu posisi Indonesia bisa setara dengan negara maju lainnya di dunia seperti Jepang, Korea, Amerika.