Sebelumnya, Dr Daryono S,Si, M.Si, Koordinator Bidang Mitigasi, Gempa Bumi dan Tsunami BMKG di laman media sosial X nya @DaryonoBMKG, menjelaskan bahwa gempa merupakan jenis bencana alam dengan karakter “low frequency high impact”.
Artinya, menurut Daryono, gempa jarang terjadi.
BACA JUGA:Update BMKG, Gempa 4.3 Magnitudo Guncang Pangandaran Jawa Barat, Tak Berpotensi Tsunami
BACA JUGA:Update BMKG, Gempa 4.3 Magnitudo Guncang Seram Bagian Barat Maluku, Cek Kedalaman dan Episentrumnya
“Tetapi begitu terjadi dapat berdampak signifikan (merusak).
Sehingga meskipun di suatu daerah, lama tidak terjadi gempa, tetapi karena ada sumbernya, maka perlu memiliki kewaspadaan tinggi terhadap potensi gempa,” ujar Daryono.
Terkait hal itu, mengutip dari laman website bpbd.bulelengkab.go.id, paling tidak ada 8 langkah yang bisa kita ambil sebagai wujud kewaspadaan dan antisipasi datangnya gempa bumi.
8 langkah waspada gempa
BACA JUGA:Gempa 3.8 Magnitudo Guncang Maluku Utara, Cek Pusat Gempa Regional IX Ambon
BACA JUGA:Update BMKG, Pagi Ini Gempa 4.8 Magnitudo Guncang Papua, Tak Berpotensi Tsunami
Apa saja langkah tersebut?
Yuk kita cek bersama.
1. Mencari tempat yang paling aman di dalam rumah
2. Mengadakan persediaan air minum 2~3 liter sehari / orang
BACA JUGA:Update BMKG, Gempa 4.7 Guncang Maluku Barat Daya, pada Kedalaman 209 Km
BACA JUGA:Update BMKG, Gempa 4.1 Guncang Maluku Utara, Cek Episentrum dan Kedalamannya
3. Persiapkan semua kebutuhan darurat untuk semua anggota keluarga, jika suatu waktu terjadi bencana, khususnya gempa bumi.