Hasil pengawasan menyebutkan, dari 1.098 konten yang ada pada periode waktu tersebut, Facebook merupakan platform dengan jumlah penyebaran konten terkait Pilkada paling banyak.
BACA JUGA:Kapan Galaxy S25 Rilis? Simak Bocorannya, Berikut Keunggulan yang Bakal Disajikan!
BACA JUGA:Carsley Tetap Tenang Meskipun Sembilan Pemain Inggris Dicoret
Sementara Twitter atau X merupakan platform dengan jumlah penyebaran paling sedikit.
Selain dua platform tersebut, Instagram, dan Tiktok juga menjadi perhatian pemantauan.
Instagram tercatat menyumbang 106 konten terkait Pilkada.
Meningkat Pasca Debat dan Jelang Hari H Pencoblosan
BACA JUGA:Kolaborasi Spesial Disney Indonesia Bersama Lyodra dalam Film Disney’s Moana 2
BACA JUGA:PROVOKATIF! Ketua Badan Advokasi Hukum MURI Soroti Postingan Video Akun Facebook Relawan JADI
Trend isu tentang Pilkada di OKI terus mengalami peningkatan terutama pasca debat publik pertama 1 November lalu.
"Tensinya memang meningkat pasca debat publik paslon cakada misalnya soal lokasi debat, juga isu-isu yang dibahas oleh paslon," ujar Ketua KPU OKI, Muhammad Irsan.
KPU menurut Irsan akan terus konsisten menyelenggarakan tahapan-tahapan Pilkada serentak dengan Jurdil.
Oleh karenanya, KPU membutuhkan dukungan semua pihak terutama dalam memastikan masyarakat OKI dapat menyalurkan hak suaranya.
BACA JUGA:Pj Wali Kota Lubuklinggau H Koimudin Hadiri RUPSLB Bank Sumsel Babel