PALPRES.COM - Jalan tol merupakan jalan bebas hambatan yang menjadi solusi untuk mengurai kemacetan di wilayah tertentu.
Kawasan Puncak, Bogor kerap kali terjadi kemacetan yang cukup parah ketika hari libur atau weekend.
Menarknya, untuk mengatasi persoalan tersebut, pemerintah merencanakan bakal membangun jalan tol di kawasan tersebut.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkap perkiraan dana yang dibutuhkan untuk merealisasikan tol puncak yakni Rp25 triliun.
BACA JUGA:KPM PKH dan BPNT BAHAGIA! KKS Peralihan Pos Ke Perbankan Segera di Distribusikan Senin 18 November
BACA JUGA:Masyarakat 6 Kota di Indonesia Ini Penduduknya Mahir Bahasa Inggris, Daerah Kamu Termasuk?
Seperti diketahui, Mantan Menteri PUPR Basuki sebelumnya membeberkan alternatif yang dapat dilakukan pemerintah dalam membantu mengurai kemacetan di Puncak.
Diantaranya yakni pelaksanaan Inpres Jalan Daerah (IJD) yang memungkinkan pemanfaatan jalan-jalan daerah Puncak sebagai rute alternatif.
Informasinya, Jalan Tol Puncak diprediksi mempunyai panjang 52 kilometer yang terbagi menjadi 5 seksi.
Bukan hanya itu, Tol Puncak juga bakal terkoneksi dengan eksisting yakni Tol Bocimi yang akan tersambung ke Cianjur.
BACA JUGA:Yuk Mengulik Baterai Galaxy Fit3 yang Punya Ketahanan Hingga 13 Hari Lamanya! Cek Disini Segera
Nantinya, rencana pembangunan jalan tol mencakup Caringin - Puncak - Cianjur yang sudah disampaikan oleh mantan Kepala BPJT, Danang Parikesit.
Awalnya, pembangunan Jalan Tol Caringin - Puncak - Cianjur diprakarsai oleh Badan Usaha PT Matra Sarana Arsitama Fan Swoosh Capital CFT.
Estimasi dana investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan seksi 1 sepanjang 11,6 kilometer itu adalah Rp3,1 triliun.