PALEMBANG, PALPRES.COM - Kini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan.
Yang dimana ia menyebut bahwa helikopter untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) berakhir 20 November 2024.
Jadi tak hanya dimana menyusul setelah Sumsel mengalami turun hujan.
BACA JUGA:Mudik Nataru Makin Lancar, Kementerian PUPR Gencarkan Proyek Tol 54 KM di Jawa Barat
BACA JUGA:Harga Antam di Butik Emas LM Palembang Hari Ini 18 November 2024 Meroket, Termurah Rp788.000
"Jadi Helikopter yang ada, yang masih operasional saat ini, informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana(BNPB) berakhir misi di tanggal 20 November 2024. Tak ada penambahan operasional jam terbang karena sudah musim hujan," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel
Sehingga dari enam helikoper yang operasional sepekan terakhir, tiga di antaranya sudah habis jam terbang.
BACA JUGA:Kolaborasi Ishak Mekki dan Muchendi, Anggota DPR RI dan Bupati Membangun OKI
Jadi dalam perpanjangan kontrak operasional helikopter itu dilakukan per 100 jam dengan waktu maksimal 300 jam terbang.
"Sehingga untuk terhitung hari ini (Minggu) masih ada tiga helikopter yang operasional karena karhutla masih ada di beberapa wilayah, tapi tak sebanyak musim kemarau kemarin. Saat ini hanya beberapa titik saja, terlebih sudah turun hujan dan membuat lahan basah," jelasnya.
Jadi dalam pemadaman karhutla Sabtu (16/11), dua helikopter dikerahkan untuk memadamkan wilayah Pangkalan Lampam, OKI, dan Penukal Utara, PALI.
BACA JUGA:GOKIL! Smartphone Ini Harganya Dibawah 1 juta Tapi Sekali Selfi Seperi Artis Korea
Tentunya Kedua wilayah itu dilakukan 33 kali water bombing.