BOGOR, PALPRES.COM — Perjuangan menjaga alam menjadi jalan berat dipilih Rasman dan anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) Pabangbon di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.
Mereka tersadar ketika lahan yang memberinya kehidupan, bertahun-tahun terus mengalami kerusakan.
Rusaknya sebagian lahan hutan di kawasan Desa Malasari diakibatkan adanya aktivitas tambang warga.
Rasman mengakui bahwa dulu dirinya merupakan bagian dari penambang.
BACA JUGA:BRI Bagikan Strategi Pengelolaan Keuangan dan Investasi Bagi Generasi Muda
BACA JUGA:Nasabah BRI Kota Lubuklinggau Ungkap Kepuasan Layanan, Mudah, Cepat, dan Aman
Dia baru menyadari ketika alam yang dirawat sejak zaman nenek moyang terus mengalami kerusakan akibat aktivitas yang dilakukannya.
Kesadaran itu kemudian membuatnya berhenti dan berganti mata pencaharian sebagai petani.
Obati hutan yang rusak
Dia hanya ingin mengobati hutan yang selama ini telah dirusaknya.
BACA JUGA:Melalui New Pasar.id, BRI Bantu Mitra Pedagang Jual Produk Secara Online
BACA JUGA:Nasabah BRI Ingin Transfer Balik Dana Tapi Tak Tahu Nomor Rekening? BRImo Solusinya
"Kami dulu bagian dari penambangan di hutan.
Sekarang kami sadar bahwa hutan di wilayah kami semakin rusak sehingga perlu kembalikan lagi fungsinya," kata Rasman.
Kerja keras lebih dari setahun terakhir mulai membuahkan hasil.
Rasman mampu merangkul sejumlah warga untuk bergabung sebagai kelompok tani hutan.