Adapun itu Erupsi yang dikeluarkan bisa secara efusif maupun eksplosif.
Jadi Erupsi efusif terjadi ketika lava keluar secara perlahan dan mengalir tanpa diikuti dengan suatu ledakan.
BACA JUGA:Sekda Kota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa Lepas Logistik Pilkada ke Delapan Kecamatan
BACA JUGA:Takluk Oleh Chelsea Leicester City Pilih Pecat Pelatih Anyar Mereka
Yang dimana erupsi eksplosif terjadi ketika magma yang keluar dari gunung api berupa ledakan dan berbentuk endapan piroklastik.
Jenis-jenis Erupsi Gunung
Masih dilansir dari sumber yang sama, terdapat jenis-jenis erupsi.
Jenis erupsi ini terbagi berdasarkan kekuatannya, antara lain:
BACA JUGA:Terkenal Karena Julukan Green Canyon Sumsel, Tempat Wisata Ini Cocok Buat Liburan Akhir Tahun Kamu
BACA JUGA:CATAT! 3 Bahan Pokok di Sumsel Ini Terancam Naik Menjelang Nataru
1. Erupsi Hawaiian
Erupsi jenis ini cenderung relatif tenang, dengan lava yang mengalir perlahan dari puncak gunung api.
Tapi Lava yang membentuk erupsi tipe Hawaiian ini berjenis basalt.
Gunung yang bertipe erupsi Hawaiian mempunyai bentuk perisai, yakni tubuh gunung jauh lebih besar dari tinggi gunung.
2. Erupsi Strombolian
Erupsi jenis ini lebih eksplosif daripada jenis Hawaiian, dengan letupan dan semburan gas yang teratur.