Serta jenis sampah non-organik lainnya melalui Reverse Vending Machine (RVM) yang ditempatkan di Gedung Fakultas FISIP Universitas Sriwijaya.
BACA JUGA:IKN Tampung 80 Ton Sampah Setiap Harinya? Begini Kondisi Lingkungan Sekitar Ibu Kota Negara
Setiap kilogram sampah akan dihitung dan dikonversi menjadi pulsa Indosat sesuai ketentuan yang berlaku.
Sampah yang terkumpul kemudian akan diproses oleh mitra daur ulang lokal untuk memastikan pengelolaannya dilakukan secara bertanggung jawab.
Prof Dr Eng Ir H Joni Arliansyah MT, Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama Universitas Sriwijaya, mengapresiasi program ini.
Inisiatif ini sangat sejalan dengan visi Universitas Sriwijaya dalam mewujudkan kampus hijau yang mendukung pembangunan berkelanjutan.
BACA JUGA:Cocok Main Game, Hp Oppo A97 5G Bagus Jadi Incaran Kamu
“Kami mengapresiasi langkah nyata Indosat yang tidak hanya membantu menjaga lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat langsung kepada mahasiswa. Kolaborasi ini menjadi contoh sinergi yang ideal antara dunia pendidikan dan industri,” jelasnya.
Sejak pertama kali diluncurkan, program “Sampah Jadi Pulsa” telah berhasil mengumpulkan lebih dari 23.000 botol plastik.
Setara dengan 437 kg sampah plastik, yang dikonversi menjadi pulsa digital senilai Rp 14 juta.
Hingga kini, lebih dari 1.032 pengguna telah berpartisipasi dalam inisiatif ini.
BACA JUGA:Rekomendasi Produk HP Samsung Tahan Air Terbaik, Cocok Dipakai Saat Musim Hujan Begini
Keberhasilan ini mencerminkan komitmen berkelanjutan Indosat dalam mendukung pengelolaan limbah plastik sekaligus mempromosikan gaya hidup yang ramah lingkungan.