LEBANON, PALPRES.COM – Milisi Hizbullah klaim pihaknya meraih kemenangan Ilahi atas Israel, pasca perang melawan nigari zionis tersebut selama setahun.
Kemenangan Ilahi tersebut berupa berhentinya peperangan, setelah disepakatinya gencatan senjata dengan Israel.
Hal ini ditegaskan Pemimpin Hizbullah Naim Qassem, dalam pernyataan publiknya.
Naim Qassem dalam pernyatannya membandingkan antara kemenangan yang diraih Hizbullah saat ini, dengan ketika Israel mengakhiri Perang Lebanon pada 2006.
BACA JUGA:Gencatan Senjata Hizbullah-Israel ‘Rapuh’, Ribuan Warga Lebanon Tetap Pulang ke Rumah
BACA JUGA:Balas Dendam Tewasnya Sang Jubir, Rudal Hizbullah Hantam Pusat Kota Israel
Kemenangan skala besar
Menurut Naim Qaseem, kemenangan pasca gencatan senjata dengan Israel pada 2024, lebih besar skalanya ketimbang saat Israel mengakhiri Perang Lebanon pada 2006.
Naim Qaseem menilai, kemenangan diraih pejuang-pejuang Lebanon tersebut karena berhasil mencegah Israel menghancurkan Hizbullah.
Selain itu, Israel juga dinilai tak mampu memusnahkan atau melemahkan perlawanan para pejuang Hizbullah di Lebanon.
BACA JUGA:Juru Bicara Hizbullah Tewas dalam Serangan Israel di Beirut, Ini Profilnya
BACA JUGA:Baku Tembak Sengit 3 Jam Kontra Hizbullah, 6 Tentara Israel Ini Tewas
Terkait gencatan senjata dengan Israel, Naim Qassem berjanji Hizbullah akan melanjutkan kerja sama dengan tentara Lebanon guna melaksanakan ketentuan gencatan senjata, yang mulai berlaku pada hari Rabu kemarin, waktu setempat.
Israel dinilai tak mampu memusnahkan atau melemahkan perlawanan para pejuang Hizbullah di Lebanon.-Tangkapan Layar X @ZAINABALI_72-
Seperti diberitakan sebelumnya, mulai Rabu kemarin gencatan senjata antara Israel dengan Hizbullah dimulai.
Sejak saat itu, konflik bersenjata antara kedua kubu bertikai yang sudah menyebabkan ribuan orang tewas dan luka-luka serta kerusakan masif di kedua wilayah, praktis berhenti.