Legenda menyebutkan bahwa kutukan ini dimulai dari dahi para penduduknya, hingga akhirnya seluruh tubuh mereka berubah menjadi batu.
BACA JUGA:Operasi Microsleep di Jalan Tol, Lebih dari 2.700 Pengemudi Dimonitor, 173 Orang Kedapatan Mengantuk
BACA JUGA:Sambut Nataru, Perbaikan Tol Terpeka Dikebut, Ini Target Penyelesaiannya
Bahkan, akibat kutukan tersebut kampung yang makmur itu berubah menjadi hamparan batu-batu yang menyerupai manusia, hewan, perahu dan bahkan sawah.
Lokasi yang dikenal sebagai Gua Mampu tersebut kini diyakini merupakan sisa dari perkampungan Kerajaan Mampu.
Gua Mampu berada di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan dan menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik.
Dalam gua terdapat formasi batu yang diyakini menyerupai manusia, hewan dan benda-benda dari kampung yang terkena kutukan.
BACA JUGA:Kemenag Gelontorkan Anggaran Rp897 Miliar untuk Insentif Guru Non PNS di 2025
BACA JUGA:Bujang Gadis SMA Negeri 21 Palembang Belajar Teknik Make Up Bersama Emina Cosmetics Palembang
Masyarakat setempat percaya bahwa cerita ini mengandung pesan moral yang kuat, terutama mengenai bahaya kesombongan dan pentingnya menetapi janji.
Bagi para wisatawan, Gua Mampu menawarkan pengalaman unik, memadukan keindahan alam dengan sejarah dan legenda lokal yang penuh pelajaran.
Legenda Gua Mampu bukan hanya sekeda cerita rakyat, namun juga menjadi pengingat akan pentingnya menjunjung nilai-nilai kejujuran, kesetiaan dan kerendahan hati.
Kisah ini telah diwarisakan secara turun-temurun menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat Bone.