PALPRES.COM - Badan Pangan Nasional kembali akan menyalurkan bansos CPP Beras 10 Kilogramuntuk alokasi Dsember, dan pada tahun 2025 dengan sejumlah fakta terbaru.
Badan Pangan Nasional (BPN) mengkonfirmasi bahwa akan memperpanjang bansos beras yang saat ini disalurkan kepada masyarakat miskin bekerjasama dengan Bulog (Badan Urusan Logistik).
Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI pada Rabu (6/11/2024).
Rencana ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam menghadapi tantangan ekonomi yang semakin berat, terutama pada kelompok rentan.
BACA JUGA:SUDAH SPM! Bansos PKH dan BPNT Cair Mulai 4 Desember di KKS ATM Tersebar di Seluruh Indonesia
Berikut adalah tiga fakta penting mengenai program bantuan beras yang akan berlangsung di tahun 2025.
Penyaluran Bantuan Beras pada Januari-Februari 2025
Dalam rapat bersama Komisi IV DPR RI, Arief Prasetyo Adi mengungkapkan bahwa pihaknya mengusulkan tambahan anggaran untuk Badan Pangan Nasional.
Penambahan ini diperlukan agar penyaluran bantuan pangan beras dapat dilaksanakan pada awal tahun, yakni Januari hingga Februari 2025, dengan jumlah total 300 ribu ton.
BACA JUGA:CEK REKENING! KPM Bakal Terima 4 Bansos yang Segera dicairkan Pada Desember Ini Via Pos dan ATM
"Kalau berkenan, untuk bulan Januari-Februari 2025 kami mengajukan juga untuk dialokasikan dana stabilisasi SPHP itu 150 ribu ton kali dua (300 ribu ton), kemudian juga dengan dimulai bantuan pangan 2025. Karena dalam rapat terakhir ini tidak mendapat persetujuan," ujar Arief dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta Pusat.
Setelah rapat, Arief juga menegaskan bahwa anggaran yang dibutuhkan untuk penyaluran bansos beras selama dua bulan ini mencapai Rp5,1 triliun.
"Kalau nggak salah, anggarannya Rp5,1 triliun untuk dua bulan.
Sisanya nanti akan komunikasikan lagi," jelasnya.