"Semoga program ini juga memotivasi grup Pertamina Hulu untuk memperbanyak program inovatif demi kelestarian alam," tutupnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Direktur Perencanaan Kawasan Konservasi pada Dirjen KSDA Kementerian Lingkungan Hidup, Ahmad Munawir, menegaskan bahwa saat ini bumi mengalami ancaman perubahan iklim, meningkatnya polusi, dan kehilangan keanekaragaman hayati.
Tiga ancaman itu dikenal dengan istilah Triple Planetary Crisis.
Menurutnya, tugas sekaligus tantangan semua orang adalah bagaimana mencegah dan mengurangi risiko Triple Planetary Crisis.
BACA JUGA:Dukung Pencapaian Asta Cita, PHE Jalin Kerjasama dengan Pusat Survei Geologi
BACA JUGA:Wajib Tahu! Inilah Inovasi PHE di Sektor Hulu Migas Sudah Punya Hak Paten
"Kegiatan hari ini merupakan bentuk nyata dalam melestarikan kekayaan alam yang merupakan bagian dari upaya mitigasi Triple Planetary Crisis," katanya saat memberikan sambutan.
Munawir juga menambahkan bahwa Suaka Margasatwa Pulau Rambut merupakan kawasan penting, tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga dunia. Rambut adalah tujuan migrasi kawanan burung air dari berbagai belahan dunia, termasuk Australia.
"Tidak hanya menjadi kawasan eduwisata, Pulau Rambut juga merupakan destinasi para peneliti karena di sini terdapat 18 ribu ekor satwa," tutupnya.