PALPRES.COM - Ruud van Nistelrooy memberikan kesan pertama dalam pertandingan debut sebagai manajer Leicester City, the Foxes meraih kemenangan 3-1 atas West Ham.
Jamie Vardy membawa Leicester unggul setelah kick off hanya berselang dua menit di King Power Stadium.
Gol pembuka yang awalnya dianulir karena offside sebelum tinjauan VAR yang akhirnya membuat gol tersebut disahkan.
Tim yang sedang berjuang di Premier League, West Ham kemudian bangkit mendominasi namun tidak dapat memanfaatkan kesempatan mereka.
BACA JUGA:Manchester United Incar Wonderkid Juventus Ini Sebagai Target Transfer Utama
BACA JUGA:Preview: Hati-hati! Mallorca Bisa Mengacaukan Performa Barcelona di La Liga
Tendangan mereka membentur tiang gawang melalui Danny Ings sebelum pelanggaran Tomas Soucek atas Mads Hermansen membuat gol penyeimbang di babak kedua dianulir.
Bilal El Khannouss, yang memberi umpan untuk gol pembuka Vardy, memperbesar keunggulan Leicester dengan penyelesaian yang cerdas setelah satu jam pertandingan berjalan, sebelum pemain pengganti Patson Daka mencetak gol ketiga di menit ke-90.
Niclas Fullkrug mencetak gol hiburan di waktu tambahan untuk West Ham, namun mereka tetap berada di peringkat 14 klasemen saat tekanan terus bertambah pada sang pelatih, Julen Lopetegui.
Sementara itu, kemenangan pertama Leicester sejak bulan Oktober membuat mereka naik ke peringkat 15, berjarak empat poin dari zona degradasi setelah mengakhiri lima pertandingan tanpa kemenangan beruntun.
BACA JUGA:Liga Premier Southampton vs Chelsea, Kesempatan The Blues Naik Peringkat!
BACA JUGA:16 Pemain Darts Bali Siap Berkompetisi di G Darts Tropy Bali, Ikuti Keseruannya
Leicester City 3-1 West Ham, Jamie Vardy membuat gol cepat, hanya berselang dua menit setelah kick off dimulai--vardy7Vardy Membuka Pesta Van Nistelrooy
Gol pembuka Vardy untuk Leicester merupakan gol ke-100nya di Liga Primer Inggris di kandang (73 gol, 27 asis), menjadi yang ke-14 bagi seorang pemain yang mencapai satu abad di sebuah kompetisi.
Bahkan, Vardy telah mencetak gol pertama di Premier League di bawah enam manajer Leicester yang berbeda.
Memperpanjang rekornya sendiri untuk sebuah tim di kompetisi ini (Claudio Ranieri, Craig Shakespeare, Claude Puel, Brendan Rodgers, Steve Cooper, Van Nistelrooy).